Salin Artikel

Saat Kaum Perempuan Manggarai Timur Hidangkan Ubi Kayu dan Ketupat untuk Gubernur NTT...

Bukan karena tidak menanak nasi, hidangan itu bertujuan untuk menghidangkan pangan lokal.

Ubi kayu dan ketupat itu dimasak bersama-sama oleh kaum perempuan di Kampung Pong Keling-Kobok, Kelurahan Rongga Koe, Kecamatan Kota Komba.

"Sejak tadi malam, Jumat (15/4/2022), kami sudah menyiapkan bahan-bahan pangan lokal. Ubi kayu dan masak ketupat. Tadi subuh kami bangun dan memasak pangan lokal. Bagi kami, ini merupakan kunjungan pertama dari Gubernur NTT di Kampung Pong Keling-Kobok yang terkenal dengan olahan minuman tradisional tuak atau sopi kobok," kata Ester Nde (45), salah satu ibu rumah tangga (IRT) di kampung tersebut.

Ester Nde berterima kasih atas kunjungan orang nomor satu di Nusa Tenggara Timur itu karena telah meluangkan waktunya yang padat untuk bertemu dengan masyarakat di Kampung Pong Keling-Kobok.

"Saya tidak bisa menahan rasa haru dan menangis atas kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Timur yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya mewakili kaum perempuan menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini," ucap Ester Nde saat dialog dengan Gubernur NTT.

Selain itu, Ester Nde menyampaikan isi hatinya tentang UMKM di kampung itu, khususnya penjualan minuman tradisional tuak atau sopi kobok dengan penyulingan tradisional. Dulu, usaha minuman tradisional memiliki label, tapi kini label itu tidak dipakai lagi.

Ester Nde berharap Pemerintah Provinsi NTT melindungi usaha kecil warga di Kelurahan Rongga Koe karena merupakan sumber ekonomi keluarga.

"Saya berharap Gubernur NTT melindungi perajin minuman tradisional di Kelurahan Rongga Koe. Hasil penjualan minuman tradisional ini untuk membiayai pendidikan anak-anak sekolah dan juga keperluan lain dalam hidup keluarga," harapnya.


Merespons hal itu, Viktor Bungtilu Laiskodat menjelaskan, sumber daya alam harus dikelola untuk kepentingan rakyat. Menurutnya, itulah hakikat pembangunan. Untuk itu, Viktor meminta para perajin minuman tradisional melengkapi data administrasi dan izin resmi agar penjualannya legal.

"Kita akan memperluas izin dari minuman sophia NTT di Manggarai Timur. Pengurusan izinnya harus satu pintu lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur," jelasnya.

Kunjungi tempat penyulingan

Saat tiba di Kampung Pong Keling-Kobok pada pukul 11.00 Wita, Gubernur NTT yang didampingi Bupati Manggarai Timur Agas Andreas langsung mengunjungi tempat penyulingan produksi minuman tradisional tuak atau sopi kobok.

Ia melihat cara penyulingan minuman tradisional itu yang dimasak dengan periuk tanah (Lewing tana) serta bambu penyulingannya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/18/062216778/saat-kaum-perempuan-manggarai-timur-hidangkan-ubi-kayu-dan-ketupat-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke