Salin Artikel

Seorang Petani di Sumba Barat Daya NTT Tewas Dikeroyok Aparat Desa

Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan, mengatakan, Pora dianiaya menggunakan parang oleh tujuh orang.

"Peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/4/2022) di Kampung Rabba, Desa Umbu Wango," kata Sigit, kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2022).

Para pelaku lanjut Sigit, yakni MUM alias Martinus (33), SMA alias Soleman (43), DN alias Pilipus (32), FM alias Feri (19), PDNg alias Paulus (32) dan AM alias Aprilius (32), yang merupakan bendahara Desa Umbu Wango serta SM alias Samuel (32), aparat Desa Umbu Wango.

Sigit menuturkan, kejadian itu bermula sekitar pukul 09.00 Wita korban bersama istrinya Adriana Linda Malo (44) berangkat menuju kebun.

Sesampainya di kebun, tiba-tiba datang sekelompok orang yakni MUM alias Martinus alias Marten Nopi cs.

Kemudian, terjadilah pertengkaran antara korban dan para pelaku karena tak menerima perkataan korban.

Para pelaku langsung menyerang korban menggunakan parang.

Sabetan parang mengenai leher bagian kanan korban.

Setelah itu, dua teman lainnya juga membantu menyerang korban menggunakan senjata parang.

Setelah membunuh korban, para pelaku kemudian melarikan diri.

Kasus pembunuhan itu berlatar belakang dendam pribadi antara keluarga korban dan pelaku.

Pada bulan Maret 2022 lalu, salah satu keluarga pelaku melakukan percobaan pemerkosaan terhadap keluarga korban.

Permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Selain itu, kejadian penganiayaan yang terjadi dilatarbelakangi permasalahan tanah dan tiga pohon kayu jati antara korban dan pelaku.

Polisi langsung mengamankan tiga orang pelaku utama yakni MUM alias Martinus, AM alias Aprilius dan FM alias Ferison, beberapa saat setelah kejadian.

Sedangkan empat pelaku lainnya yang sempat kabur akhirnya berhasil diamankan Kamis (14/4/2022) kemarin.


"Para pelaku yang telah diamankan, akan diproses hukum lebih lanjut," kata dia. 

https://regional.kompas.com/read/2022/04/15/123143278/seorang-petani-di-sumba-barat-daya-ntt-tewas-dikeroyok-aparat-desa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke