Salin Artikel

Gubernur Bengkulu Janji Perbaiki Jalan Pulau Enggano yang Rusak Parah, 2023 Selesai

Hal ini disampaikan Rohidin dalam acara Dialog bersama Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI Purn. Doni Monardo beserta jajaran, Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Stakeholder terkait tentang Rencana Optimalisai Pembangunan Pulau Enggano, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu pada Jumat (1/4/2022).

Ia menjanjikan desain pembangunan infrastruktur strategis seperti pelabuhan dan bandara serta pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar desa, pembangunan jaringan listrik dan telekomunikasi.

Selain itu, rencananya di tahun 2023 akan dilakukan Peningkatan SPAM Kabupaten/Kota (Optimalisasi SPAM Pulau Enggano), yang termasuk dalam 15 Proyek Kegiatan Pembangunan Provinsi Bengkulu 2023 yang diakomodir Bappenas RI dan Kemendagri beserta jajaran kementerian teknis.

"Terutama dengan Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Pemprov Bengkulu telah menjalin kerjasama pembangunan Dermaga Malakoni dan Kahyapu di Pulau Enggano, yang dipastikan selesai tuntas dan bisa digunakan secara maksimal di 2023," jelas Rohidin dalam rilisnya, Minggu (3/4/2022).

Ia menekankan, terhadap kondisi jalan penghubung di Pulau Enggano yang saat ini dalam kondisi sebagian besar rusak berat yaitu jalan trans Enggano sepanjang 122 Km, dipastikan akan mulai diperbaiki sekitar akhir Mei 2022 dengan anggaran sebesar Rp 182 miliar.

"Jadi saya pastikan diakhir tahun ini hingga awal tahun depan, baik dari sisi dermaga, pelabuhan, dan jalan trans Enggano akan terbangun secara baik," imbuhnya.

Kemudian dari sisi penguatan sumber daya alam dan potensi produk unggulan serta potensi wisata.

Dijelaskan Gubernur Rohidin, Pemprov Bengkulu telah melakukan berbagai upaya pendampingan melalui Disnakertrans dan Dinas Pariwisata kemudian pihak akademisi serta Pemkab Bengkulu Utara sebagai pemilik wilayah.

"Jadi selama 2 tahun terakhir pembinaan terus kita lakukan bersama dinas teknis bersama pihak terkait lainnya. Sehingga potensi produk unggulan dan wisata terus digenjot. Di sisi lain ekosistem alam dan adat istiadat warga setempat terus kita jaga dan lestarikan," sebutnya.

Selain perhatian dari para investor termasuk dari PPAD yang berencana menjadikan Pulau Enggano menjadi lokasi wisata berburu (Eco Tourism) dan kegiatan produktif lainnya.

"Saya kira kegiatan seperti ini diharapkan masyarakat setempat. Artinya produk unggulan dioptimalkan, masyarakat setempat dilibatkan dan infrastruktur memadai tersedia," pungkasnya.

Ketua umum (PPAD) Letjen TNI Purn. Doni Monardo menambahkan, sudah seharusnya dengan berbagai potensi alam dan wisata yang sangat bagus dan eksotis, Pulau Enggano didorong pemerintah pusat, provinsi Bengkulu, Pemkab Bengkulu Utara serta bersama para investor untuk dikembangkan.

"Jadi kami dari PPAD siap berkontribusi mendukung pembangunan Pulau Enggano tersebut, dengan menggandeng beberapa investor tentunya dan para hunter/ pemburu. Karena sekali berburu itu di suatu daerah apalagi seperti di Pulau Enggano ini dipastikan para pemburu ini tidak membawa bekal dan uang yang sedikit. Dan ini jelas bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Pulau Enggano," paparnya.

Sementara itu, sebagai tindak lanjut dialog bersama PPAD dan pihak terkait ini, akan dibentuk Forum Otorisasi Pengembangan Pulau Enggano, yang dialamnya tergabung unsur pemerintah daerah dan Forkopimda, akademisi, serta pelaku usaha.

Ratusan ton hasil Bumi Enggano tertahan

Sebelumnya diberitakan ratusan ton pisang dan ikan hasil dari pulau yang berhadapan dengan Samudera Hindia itu tertahan tak dapat dijualnke luar karena rusak parahnya jalan antardesa menuju dermaga setempat.

Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan agar aksea ekonomi dan kehidupan masyarakat kembali berjalan normal.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/03/204052378/gubernur-bengkulu-janji-perbaiki-jalan-pulau-enggano-yang-rusak-parah-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke