Salin Artikel

Minta Polisi Hentikan Penembakan di Haruku, Wakil Ketua DPRD Maluku: Bisa Memicu Konflik

Menurut Azis, penembakan misterius yang menimbulkan korban jiwa itu merupakan provokasi yang berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat.

“Kejadian ini harus dicegah karena bisa memicu konflik di masyarakat,” kata Azis di Kantor DPRD Maluku, Selasa (28/3/2022).

Ia juga meminta Polri dan TNI yang bertugas di Pulau Haruku segera mengungkap dan menangkap pelaku penembakan. 

Penembakan misterius di Pulau Haruku itu kembali terjadi Sabtu (26/3/2022). Akibatnya, seorang warga bernama Ibrahim Sangadji tewas tertembak saat mencari hewan ternak miliknya di Hutan Rual-rual, Pulau Haruku.

“Kami berharap kepada aparat keamanan untuk secepatnya mengungkap pelaku penembakan agar segera diproses hukum,” pintanya.

Terkait serangkaian aksi penembakan yang terjadi di Pulau Haruku, Azis meminta warga agar tetap tenang. Warga juga diminta tak terprovokasi dengan berbagai isu yang berpotensi memecah belah persatuan.

“Warga harus tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi,” katanya.

Dia juga meminta aparat TNI Polri melakukan razia senjata api yang masih beredar di tangan masyarakat.

Razia, kata dia, harus dilakukan secara terukur dan tidak sampai menimbulkan ketakutan di masyarakat.

“Jika tidak mempan maka harus diberikan syok terapi kepada masyarakat yang masih menyalahgunakan senjata api dengan memberikan ancaman hukuman pidana yang cukup berat,” jelasnya.

Terkait razia senjata api yang beredar di masyarakat, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengaku telah beberapa kali melakukannya.

Namun, polisi kesulitan menemukan senjata api yang dikuasai masyarakat.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/29/201226978/minta-polisi-hentikan-penembakan-di-haruku-wakil-ketua-dprd-maluku-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke