Salin Artikel

Penembak Polisi yang Tewas Saat Tangkap Bandit Masih Misterius, Polda Sumsel Bentuk Tim Khusus

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kematian Bripda M Syahril Maulana, polisi yang tewas tertembak saat melakukan penangkapan terhadap seorang bandit pecah kaca berinisial A.

Sebab, dari pemeriksaan sementara terhadap A, ia mengaku tidak memiliki senjata api ketika penangkapan berlangsung.

"Kami masih melakukan penyelidikan siapa yang melakukan penembakan. Dari keterangan A, dia tidak menggunakan senjata. Tapi kan tidak tahu dengan rekan-rekannya yang lain. Itu yang masih kita dalami," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi, Senin (28/3/2022).

Supriadi mengungkapkan, A ditangkap saat sedang berada di Kabupaten Ogan Komering Ili (OKI) pada Jumat (25/3/2022).

Saat dilakukan penggerebekan, pelaku A sedang berkumpul dengan 15 orang temannya yang lain.

Melihat kedatangan polisi, para rekannya itu langsung berhamburan melarikan diri.

"Waktu itu anggota Resmob yang diturunkan ada 20 orang. Teman-teman A ini pada kabur saat lihat anggota datang, tapi kami hanya fokus kepada A. Saat ditangkap, ada suara letusan senjata dan terkena anggota. Kita belum tahu, itu peluru dari siapa, apakah mungkin dari teman A yang kabur, kita juga tidak tahu," ujarnya.

Untuk mengungkap peluru yang menembus A, Polda Sumsel saat ini sedang menunggu hasil uji Balistik dari tim Labfor.

"Hasil uji balistik sendiri belum keluar. Sedangkan untuk hasil visum penyebabnya meninggal karena peluru," jelasnya.

Selain itu, Supriadi pun mengakui adanya kesalahan dalam proses penggerebekan berlangsung.

Saat itu, Bripda M Syahril tidak menggunakan rompi antipeluru ketika bertugas.

Padahal, penggunaan rompi antipeluru adalah hal wajib untuk keamaan diri anggota.

"Karena mungkin dianggapnya sudah rutin menangkap tersangka, sehingga tidak mengantisipasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apakah ada unsur lalai atau tidak. Jika anggota bersalah ya akan diberikan sanksi kepada yang bersangkutan," ungkpnya.


Tewas saat tangkap bandit

Diberitakan sebelumya, Bripda M Syahril Maulana merupakan anggota polisi yang bertugas di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Ia tewas tertembak saat menangkap seorang bandit pecah kaca pada Jumat (25/3/2022).

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, mulanya Bripda Syahril sedang melakukan pengejaran terhadap buronan berinisial A, yang sudah dikenal sering melakukan kejahatan di OKU Timur.

Persembunyiannya akhirnya diketahui hingga dilakukan penangkapan.

Tiba-tiba, terdengar suara letusan senjata api sekitar pukul 10.00 WIB yang ternyata mengenai dada Bripda Syahril.

"Anggota kami sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal karena luka tembak tersebut," kata Toni, Sabtu (26/3/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/03/28/194448478/penembak-polisi-yang-tewas-saat-tangkap-bandit-masih-misterius-polda-sumsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke