Salin Artikel

Minta Pelabuhan Tanjung Balai Kembali Melayani Pelayaran Internasional, Bupati Karimun Surati Pusat dan Pemprov Kepri

BATAM, KOMPAS.com – Kebijakan negara Malaysia yang akan membuka perbatasannya pada April 2022 mendatang, direspons serius oleh Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengaku, ia telah resmi menyurati Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat untuk meminta agar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dapat kembali melayani pelayaran Internasional.

Sekadar informasi, Kabupaten Karimun merupakan salah satu pintu masuk dan jalur wisata bagi turis atau pelancong asal Malaysia, sebelum ditutup hampir dua tahun belakangan akibat pandemi Covid-19.

Namun saat ini, Pemerintah baru menetapkan Kota Batam dan Kabupaten Bintan saja untuk melayani pelayaran internasional.

"Kami menyurati ke provinsi dan pusat agar bagaimana Karimun ini juga dibuka pelabuhan internasionalnya, sama seperti Batam dan Bintan," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq melalui telepon, Jumat (18/3/2022).

Rafiq mengatakan, Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun saat ini sudah sangat siap untuk kembali melayani jalur pelayaran internasional.

"Kami (Karimun) sangat siap untuk menerima turis asing lagi, persiapan kita juga bisa dikatakan sudah cukup baik," papar Rafiq.

Diketahui, pemerintah Malaysia akan kembali membuka perbatasannya dengan negara tetangga pada 1 April 2022.

Adapun warga negara Malaysia yang sudah divaksinasi Covid-19 akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa adanya regulasi yang ketat.

Kebijakan itu juga berlaku bagi warga negara asing yang hendak berkunjung ke Malaysia. 

https://regional.kompas.com/read/2022/03/18/082625878/minta-pelabuhan-tanjung-balai-kembali-melayani-pelayaran-internasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke