Salin Artikel

Beli Minyak Goreng di Bengkulu Mirip Pemilu, Antre Panjang dan Celup Jari ke Tinta

BENGKULU, KOMPAS.com - Antrean masyarakat untuk mendapatkan dua liter minyak goreng di Bengkulu mencapai 100 meter. Selain itu, petugas juga mewajibkan warga yang sudah mendapat minyak goreng untuk mencelupkan jari ke tinta agar menghindari pembelian berulang.

"Warga antre juga diwajibkan menyelupkan jarinya dengan tinta ini menghindari adanya warga curang yang beli minyak goreng berulang-ulang. Karena dibatasi satu orang cuma boleh beli dua liter," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Provinsi Bengkulu, Firman Surya, Selasa (8/3/2022).

Disperindag Provinsi Bengkulu menggelar operasi pasar murah minyak goreng di halaman kantornya. Setidaknya ada 8.000 liter minyak goreng yang sudah disiapkan dalam gelaran pasar murah ini.

Antusias warga luar biasa, antrean untuk mendapatkan minyak goreng mencapai sekitar 100 meter.

Dikatakan Firman Surya, ke depan apabila operasi pasar murah berlangsung tertib, pihaknya akan terus menggelar pasar murah minyak goreng.

"Kami janjikan pada masyarakat apabila tertib, maka operasi pasar murah akan dilanjutkan," kata Firman.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pasar murah minyak goreng berlangsung tertib dibantu petugas Disperindag dan aparat kepolisian.

Branch Manager PT. Marhum Roda Mas Abadi, Anggoro menyatakan bahwa pihaknya sebagai distributor menyediakan 8.000 liter minyak goreng dalam program pasar murah tersebut.

"Kami menyediakan 8.000 liter dalam operasi pasar minyak goreng murah ini," kata Anggoro.

Dalam gelaran pasar murah tersebut, minyak goreng kemasan sederhana dijual Rp 13.500 per liter. Sementara untuk minyak goreng kemasan premium dijual Rp 14.000 per liter.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/09/080919578/beli-minyak-goreng-di-bengkulu-mirip-pemilu-antre-panjang-dan-celup-jari-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke