Salin Artikel

Didampingi Erick Thohir, Mendag Muhammad Lutfi Resmikan Pasar Purworejo

Peresmian itu ditandai dengan pemotongan pita penandatangan prasasti yang dilakukan Mendag dengan didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Bupati Purworejo Agus Bastian, Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudhi dan perwakilan pedagang.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya nyatakan pasar Purworejo resmi dibuka dan mudah-mudahan bisa melayani kebutuhan masyarakat," kata Lutfi, dalam sambutannya meresmikan Pasar Purworejo, Selasa.

Lutfi menambahkan, pihaknya akan mendorong modernisasi Pasar Purworejo baik dalam sistem maupun secara teknisnya.

Hal itu harus dilakukan Pasar Purworejo yang menjadi sumber ekonomi masyarakat Purworejo dapat bersaing di dunia yang lebih modern.

"Pasar induk ini adalah titik pusat yang penting dan kalau bisa kami terus mengupgrade terus, karena dengan adanya sistem distribusi harus kami modernkan, makanya tadi Pak Erick membawa direktur BRI," kata dia.

Kedatangannya ke Purworejo juga didampingi oleh Direktur Pusat BRI yang siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal modernisasi pasar.

Sampai saat ini, BRI sudah menyiapkan 6.000 pasar yang siap didigitalisasi salah satunya adalah Pasar Purworejo.

"Bukan hanya payment-nya (pembayaran) tapi juga dalam informasinya," kata dia. 

Bupati Purworejo, Agus Bastian, menyampaikan, pasar yang awalnya bernama Pasar Pagi Suronegaran tersebut berada di lahan milik Kereta Api Indonesia (KAI).

Setiap tahunnya, pemerintah daerah harus menyewa ratusan juta bahkan hampir Rp 1 miliar per tahunnya. 

"Yang semula bernama Pasar Suronegaran, dengan lokasi menyewa bukan menumpang di tanah milik KAI, tentunya setiap tahun harga sewanya selalu naik sedangkan pasar ini sifatnya sosial, yang tadinya sewanya cuma Rp 125 juta, terakhir sewanya hampir Rp 1 miliar dan itu tidak pernah bisa di nego Pak Menteri Erick," kata Agus sambil melemparkan pernyataan kepada menteri BUMN ini. 

Pasar tradisional yang sehari-hari menyediakan kebutuhan pokok ini dibangun di atas tanah seluas 21.638 meter dengan luas bangunan 12.792 meter.

Pasr itu mulai dibangun pada tahun 2020 menggunakan APBD senilai Rp 33.236.142.000 dan pembangunannya selesai pada tahun 2021.

"Sedangkan pembangunan lanskap dengan APBD 2021 dengan nilai kontrak Rp 4.601.768.000," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/22/140926978/didampingi-erick-thohir-mendag-muhammad-lutfi-resmikan-pasar-purworejo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke