Salin Artikel

Taman Nasional Wakatobi: Sejarah, Ekosistem, dan Tempat Wisata di Dalamnya

Taman Nasional Wakatobi dibentuk melalui Surat Keputusan Menteri Khutanan Nomor 7661/KPTS-II/2002 yang diteken tanggal 19 Agustus 2002.

Luas lahan taman nasional ini mencapai 1,39 juta hektare, dan di dalamnya terdapat 25 gugusan terumbu karang sepanjnag 600 kilometer.

Sejarah Taman Nasional Wakatobi

Gagasan pembentukan Taman Nasional Wakatobi sudah dimulai sejak tahun 1989 silam.

Pada saat itu, wilayah Wakatobi merupakan kawasan konservasi laut yang ditetapkan melalui survei yang diselenggarakan Dirjen Kehutanan dan Konservasi Alam.

Dalam survei tersebut, terungkap bahwa Wakatobi memiliki sumber daya laut yang sangat melimpah.

Kandungan laut di Wakatobi ini antara lain terumbu karang, beragam jenis ikan, hingga keragaman habitat yang menghasilkan panorama laut yang memukau.

Dari konservasi laut, Kepulauan Wakatobi kemudian diubah namanya menjadi Taman Nasional Wakatobi pada Juli 1996.

Kemudian pada 9 Agustus 2002, kawasan ini secara resmi ditetapkan sebagai Taman Nasional Wakatobi

Mengingat sudah menjadi taman nasional, maka kawasan ini tidak hanya fokus pada habitat laut saja, melainkan juga yang ada di darat.

Terlebih Taman Nasional Wakatobi berada di Coral Triangle atau Segitiga Terumbu Karang.

Coral Triangle adalah istilah yang mengacu pada wilayah seluas 6 juta kilometer yang membentang dari Malaysia, Indonesia, Kepulauan Solomon, hingga Timor leste.

Di Indonesia, Coral Triangle ini melewati wilayah Kepulauan Wakatobi, yang membuatnya semakin istimewa.

Bahkan, fenomena adanya Coral Triangle ini membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal 9 Juni sebagai Coral Triangle Day.

Sebagaimana disinggung sebelumnya, di Taman Nasional Wakatobi ini terdapat 25 gugusan terumbu karang sepanjang 600 kilometer.

Di sana dapat ditemui sekitar 112 jenis dari 13 famili terumbu karang.

Selain itu, Taman Nasional Wakatobi ini juga memiliki berbagai spesies langka yang dilindungi seperti penyu sisik, penyu hijau, ikan Napoleon.

Kemudian kepiting kenari, lola, duyung, lumba-lumba, hingga cumi-cumi berbintik hitam.

Di Taman Nasional Wakatobi juga ditemukan jenis burung laut, seperti angsa batu coklat, cerek melayu, hingga raja udang.

Jenis famili Cetaceans langka juga terdapat di taman nasional ini, yaitu paus sperma, paus pemandu sirip pendek, paus pembunuh, paus pembunuh kerdil, lumba-lumba totol, lumba-lumba gigi kasar, lumba-lumba abu-abu, lumba-lumba hidung totol, dan paus kepala semangka.

Jenis-jenis ikan di taman nasional ini juga sangat banyak sekali. Konon terdapat sekitar 500 jenis ikan yang sudah teridentifikasi di sana.

Beragam aktivitas wisata dapat dilakukan di kawasan ini, seperti menyelam, snorkeling, hingga berenang untuk melihat gugusan terumbu karang dan hewan laut yang indah.

Ada beberapa pulau utama di Kepulauan Wakatobi yang ramai dikunjungi wisatawan, antara lain:

  • Pulau Wangi-Wangi

Pulau Wangi-Wangi merupakan gerbang pertama untuk menjelajahi keindahan Taman Nasional Wakatobi.

Di pulau ini, pengunjung dapat menyaksikan keindahan matahari terbit di horizon selagi lumba-lumba berenang mengelilingi perahu.

Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi Desa Tradisional Liya Togo yang lokasinya sekitar 15 kilometer dari pusat pulau.

Di desa ini terdapat rumah berbahan kayu dan juga tradisi turun temurun dari era kerajaan Liya, termasuk benteng-benteng tua.

  • Pulau Tomia

Selama 10 tahun terakhir, Pulau Tomia sudah dikenal sebagai situs selam bagi para pecinta selam.

Di Pulau Tomia terdapat kurang lebih 40 situs selam yang sudah dinamakan dan dipetakan.

Salah satu terumbu karang yang menantang sekaligus cantik yang kerap menjadi incaran para penyelam veteran adalah terumbu karang Roma, yang diambil dari salah satu kota terbesar di Italia.

  • Pulau Kaledupa

Pulau Kaledupa ini dikelilingi oleh hutan mangrove dan pohon kelapa yang menawarkan atmosfer damai dan tenang.

Laut yang jernih, pasir yang putih, pohon kelapa yang bergoyang dan suara ombak yang menyapa pantai menjadikan pulau ini tempat yang pas untuk bersantai.

Sumber:
Tribunnewswiki.com
KKP.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/02/13/142404678/taman-nasional-wakatobi-sejarah-ekosistem-dan-tempat-wisata-di-dalamnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke