Salin Artikel

Cerita Warga Luwu Selamat dari Puting Beliung: Rumah Ambruk dalam Sekejap

Warga yang diterjang puting beliung berupaya menyelamatkan diri dengan cara meloncat keluar rumah.

Ini cerita warga saat terjadi puting beliung.

Cerita warga

Hasba (40) seorang nelayan, warga Desa Raja, Kecamatan Bua menceritakan, saat terjadi puting beliung disertai hujan deras, dari depan rumahnya tampak angin datang dan dalam hitungan detik langsung menghantam rumah hingga ambruk.

“Kami sedang dalam rumah tiba-tiba rumah dihantam angin, kami semua teriak Allahu Akbar karena sudah terdengar perkakas rumah berbunyi patah dan kamipun loncat keluar rumah. Begitu kami sudah di luar, rumah sudah ambruk, saya tengok anak-anak alhamdulillah semua selamat,” kata Hasba, saat dikonfirmasi, Sabtu (08/01/2022).

Hasba mengatakan setelah hujan dan angin reda, dia mencoba memasuki area rumah, menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkan. Namun sayangnya, semua benda basah dan rusak.

“Bahan makanan seperti beras sudah basah bercampur pecahan (rumah), peralatan dapur sudah rusak, pakaian basah dan lemari rusak. Tak ada yang utuh, semua rusak,” ucap Hasba.

Hasba bersama istri dan 3 anaknya terpaksa harus mengungsi dulu ke rumah keluarganya yang tak jauh dari rumahnya.

“Apa boleh buat, untuk sementara kami mengungsi di rumah keluarga, semoga pemerintah memberi bantuan dan rumah kami bisa diperbaiki kembali,” ujar Hasba.

Begitupun dengan Sudirman (43) warga Desa Lengkong. Sudirman menceritakan, pada pagi hari, dia dan keluarganya baru saja memperbaiki rumahnya. Belum sempat merasakan jerih payah itu, kini semua tak tersisa, rumah rata dengan tanah.

“Seharian kami memperbaiki rumah untuk menambah bagian samping. Namun pada sore hari puting beliung menghantam, atap rumah kami sebagian dibawa angin bahkan masih terlihat ada yang tersangkut di atas pohon. Rumah sudah rata dengan tanah,” tutur Sudirman.

Beruntung, Sudirman, beserta ibu dan anak selamat dari terjangan angin puting beliung setelah lari keluar rumah.

“(Saat kejadian), di dalam rumah anak-anak sedang menonton televisi. Saya di luar membuat saluran air karena hujan deras. Anak saya bilang ada angin berputar dari depan, saya lihat (ke arah angin) lalu balik (badan), eh sudah terbang rumah saya. Beruntung anak-anak dan ibu sudah berlari keluar rumah dan mereka semua selamat,” jelas Sudirman.

Setelah rumah ambruk, kata Sudirman, tidak ada lagi barang yang bisa dipakai. Mereka saat ini mengungsi ke rumah sanak saudaranya.

Puting beliung terjang 3 desa

Sebelumnya diberitakan, Hujan Deras disertai angin puting beliung menerjang 3 desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022) sore sekitar pukul 16.00 Wita.

Ketiga desa tersebut masing-masing, Desa Raja, Desa Lengkong dan Desa Karang-karangan.

Sebanyak 51 rumah rusak di tiga desa dalam Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, setelah diterjang angin puting beliung pada Sabtu (8/1/2022) sore.

Sebelumnya, dilaporkan musibah ini merusak 30 rumah. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDBD) Luwu Aminuddin mengatakan, jumlah rumah yang rusak bertambah setelah ada pendataan di Desa Karang-karangan.

"Jadi total rumah rusak sebanyak 51 unit rumah dengan rincian Desa Raja 20 unit rumah, Desa Lengkong 21 unit rumah dan Desa Karang-Karangan 10 unit rumah,” jelas Aminuddin, Minggu (9/1/2022).

Bupati Luwu Basmin Mattayang sudah mengunjungi warga korban puting beliung di Desa Raja, Desa Lengkong dan Desa Karang-Karangan yang terdampak parah. Bantuan untuk korban juga sudah disalurkan.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/09/182624478/cerita-warga-luwu-selamat-dari-puting-beliung-rumah-ambruk-dalam-sekejap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke