Salin Artikel

Sejumlah SPBU di Pangkalpinang Dipenuhi Antrean Panjang

BANGKA, KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan terlihat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (10/12/2021).

Antrean itu diduga akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Pengendara harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan giliran mengisi bahan bakar.

Pengamatan Kompas.com, antrean panjang kendaraan di antaranya terjadi di SPBU Pasar Pagi, SPBU Selindung, SPBU Semabung dan SPBU Kampak.

Kendaraan yang mengantre terdiri dari kendaraan roda dua dan roda empat.

Antrean tersebut meluber hingga sepanjang setengah kilometer di jalan raya.

Bahkan di daerah Kampak, setengah badan jalan dipenuhi barisan kendaraan yang sedang mengantre.

"Sudah hampir dua jam menunggu, bahkan belum masuk ke SPBU," kata Tomi, salah seorang pengendara minibus, Jumat malam.

Dia mengaku mengantre sejak sore hari sepulangnya dari kantor.

"Tadi lamanya karena kebetulan banyak truk di depan," ujar Tomi.

Sementara itu, antrean sepeda motor harus dibagi menjadi dua baris untuk menghindari penumpukan di pekarangan SPBU.

Petugas kepolisian juga telah dikerahkan untuk mengurai kemacetan.

Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Maladi mengatakan, kelangkaan tersebut terjadi karena adanya keterlambatan pasokan BBM akibat cuaca buruk.

"Dari rapat koordinasi ini karena faktor cuaca ombak besar," ujar Maladi.

Atas kondisi tersebut, pihak SPBU menambah jam layanan dari biasanya tutup pukul 18.00 WIB dibuka hingga tengah malam.

Sehingga saat pasokan BBM tiba, pengendara tak harus mengantre keesokan harinya.

Terpisah, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) Umar Ibnu Hasan mengatakan, pihaknya mengupayakan secara maksimal pendistribusian BBM dalam kondisi cuaca ekstrem.

Pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Bangka di tengah kondisi gelombang perairan yang tinggi.

“Semua kapal Pertamina sudah siap dengan muatan, akan tetapi untuk alasan keamanan dan keselamatan harus tetap mengikuti prosedur yang dikeluarkan oleh KSOP (Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan) mengenai izin berlayar,” ujar Umar.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/10/221222178/sejumlah-spbu-di-pangkalpinang-dipenuhi-antrean-panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke