Salin Artikel

Imbas Angkot Terobos Palang KA Tewaskan 4 Penumpang, Wali Kota Bobby Minta Ada Razia Rutin, Dicek Statusnya Sopir Tembak atau Asli

Menurut Bobby, pihaknya mengedepankan pencegahan kejadian terulang di masa mendatang melalui sejumlah hal. 

Pertama, Pemkot Medan akan bekerja sama dengan pihak berwenang seperti Satlantas Polrestabes Medan agar terus memberikan edukasi tertib lalu lintas ke semua pengendara di Medan, terutama sopir angkot. 

"Untuk angkot ini yang perlu diberikan pengetahuan lebih terang lagi tentang rambu lalu lintas. Agar benar - benar angkot ini mematuhi aturan yang telah ditentukan," kata Bobby di Balai Kota Medan, seperti dikutip dari Tribun-Medan.com, Senin (6/12/2021). 

Kedua, Bobby minta Dishub Medan untuk mengecek status para sopir. 

"Termasuk saya minta Dishub untuk mengecek sopir angkot jangan banyak sopir tembaknya dari pada sopir asli," tambahnya.

Dikatakan hal itu yang perlu dipastikan. Sebab, sopir angkot bukan hanya membawa nyawanya tapi nyawa penumpangnya juga menjadi tanggung jawab.

Ketiga, Bobby ingin ada razia rutin untuk mengecek kondisi fisik dan mental dari para sopir angkot tersebut.

"Jangan pula mengendarai kendaraan dengan kondisi tidak fit baik secara fisik maupun mental. Apa lagi sedang dipengaruhi minuman dan obat-obat tertentu yang dilarang. Ini akan menjadi pekerjaan rumah ke depan dan diperbaiki," lanjut Bobby.

Polisi panggil perusahaan angkot yang pekerjakan sopir tanpa SIM

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan akan memanggil pemilik perusahan angkutan kota sopir yang terlibat kejadian angkot Vs kereta api di jalan Sekip, pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

"Ke depan kita akan memanggil pengusaha pemilik angkutan tersebut kenapa memperkejakan sopir yang belum bisa menunjukkan SIM," kata Riko di Pos Unit Lantas Lapangan Merdeka, Senin (6/12/2021), seperti dikutip dari Tribun-Medan.com. 

Dikatakannya sampai saat ini sudah 3 saksi yang dimintai keterangan. Sementara itu ke depan pihaknya akan memanggil warga yang merekam kejadian di tersebut untuk jadi saksi.


Polisi akan tes urine para sopir angkot

Di samping itu, dikatakannya perihal apakah akan melakukan tes urine kepada para sopir ke depan kemungkinan akan dilakukan.

"Kalau tes urine kita akan bekerjasama dengan stakeholder yang ada agar menindaklanjutinya. Jadi tidak menutup kemungkinan terjadi, apa lagi ini menjelang hari Natal dan Tahun Baru," bebernya.

4 korban tewas angkot terobos palang perlintasan KA

Saat ini dari empat korban tewas, satu orang masih belum diketahui identitasnya. Identitas tiga tkorban yang meninggal dunia yakni Batara Arengga Nasution, seorang ibu bernama Asma Nur dan anaknya Faida Harahap.

Sementara enam korban yang selamat dari kejadian naas tersebut masih dirawat di RSU Royal Prima. Identitasnya sebagai berikut :

1. Bayu Sulaiman, 24 Tahun, Jalan Pasar Pipa Medan.

2. Eni Sureni Br Tarigan, 18 Tahun, Medan.

3. Putri Sefyan, 19 Tahun, Jalan Karya Lingkungan II Gang Karang Sari Medan.

4. Novita Elisabeth Aruan, 22 tahun, Jalan Kuali No 3 Kel Sei Putih Medan.

5. Farida Ratnawaty, 62 Tahun, Jalan Jendral Ahmad Yani No 20 Medan.

6. Lindawati, 38 tahun, Jalan Gereja Gang Aman Medan Barat Medan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sikapi Angkot Maut 123, Wali Kota Bobby: Jangan Lebih Banyak Sopir Tembak ketimbang Sopir Asli.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/063507078/imbas-angkot-terobos-palang-ka-tewaskan-4-penumpang-wali-kota-bobby-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke