Salin Artikel

Bupati Banyuwangi: Contohlah Huaxi, Dulu Desa Miskin, Kini Jadi Pusat Tekstil China

Dia mengatakan yang mengetahui potensi-potensi itu lebih dekat adalah kepala desa dan perangkat di bawahnya.

Ipuk mencontohkan sebuah desa di Provinsi Yansu, China, dengan berbagai keterbatasan yang bernama Huaxi.

Dijelaskannya desa itu memiliki lahan pertanian yang terbatas, tempat tinggal penduduk yang sangat padat, dan tingkat kemiskinannya tinggi.

"Namun karena komitmen kepala desanya, SDM yang melimpah itu dioptimalkan sebaik-baiknya. Kini Huaxi menjadi pusat tekstil di China bahkan dunia," kata Ipuk, Sabtu (27/11/2021).

Hal itu disampaikannya dalam Musyawarah Daerah (Musda) Jawa Timur I Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) di Banyuwangi.

Dia berharap acara itu bisa memunculkan tenaga-tenaga hebat dalam membangun desa dan negara Indonesia pada umumnya.


Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Papdesi, Wargiyati, mengatakan pihaknya menempatkan acara di Banyuwangi juga untuk melihat praktik baik di daerah ujung timur Pulau Jawa itu.

Menurutnya Banyuwangi telah bertransformasi dari daerah yang bukan apa-apa, menjadi daerah yang memiliki perkembangan pesat.

"Banyuwangi merupakan kabupaten dengan perkembangan yang sangat pesat. Banyak pelajaran yang bisa diambil dan dijadikan contoh dari Banyuwangi," kata Wargiyati.

Misalnya Banyuwangi mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten sehat 'Swasti Saba Wistara' tahun ini. Juga 9 kali berturut memperoleh opini wajah tanpa pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

https://regional.kompas.com/read/2021/11/28/163507778/bupati-banyuwangi-contohlah-huaxi-dulu-desa-miskin-kini-jadi-pusat-tekstil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke