Salin Artikel

Kasus Sengketa Lahan, Warga di Ambon Blokade Jalan Menuju Bandara Pattimura

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, memblokade ruas jalan utama menuju Bandara Internasional Pattimura, Rabu (24/11/20221) pukul 09.00 WIT.

Aksi pemblokadean jalan tersebut merupakan buntut dari masalah sengketa lahan antara warga setempat dan pihak TNI AU yang tak kunjung selesai.

Menurut warga, lahan yang ditempati itu merupakan tanah milik Desa Tawiri yang sudah ada sebelum TNI AU ada di kawasan tersebut.

“TNI AU tidak berhak atas penguasaan tanah kami. Jangan pernah merampas hak-hak kami,” teriak warga saat memblokade jalan tersebut.

Aksi pemblokadean jalan ini pun membuat warga yang hendak menuju Bandara Pattimura maupun sebaliknya harus tertahan dan terjebak kemacetan panjang.

Menurut warga, aksi pemblokadean jalan tersebut sebagai bentuk protes terhadap sikap TNI AU yang mencoba mengambil alih tanah mereka.

“Tanah ini milik kami dan akan kami pertahankan,” teriak warga.

Lahan ratusan hektar yang disengketakan antara warga dan TNI AU itu berada di tiga RT di Desa Tawiri yang diklaim TNI AU berdasarkan sertifikat Nomor 06 Tahun 2010.  

Adapun pada lahan yang disengketakan itu terdapat sekitar 50 rumah warga yang juga dilengkapi Sertifikat Hak Milik (SHM) pada lahan itu.

Selain karena merasa terancam akan tergusur dari lokasi yang disengketakan itu, warga juga kesal dan akhirnya memblokade jalan karena pihak TNI AU tidak menghadiri rapat mediasi bersama Komisi I DPRD Kota Ambon beberapa hari lalu.


Padahal, rapat itu digelar untuk mencari solusi penyelesaian masalah yang dihadapi antara warga dan pihak TNI AU.

Buntut dari ketidakhadiran pihak TNI AU pada rapat tersebut, warga kemudian mencabut plang TNI AU di lokasi sengketa, dan akhirnya memblokade ruas jalan tersebut.

Guna mengantisipasi kemacetan terus bertambah parah, ratusan aparat TNI AU dan polisi langsung turun ke jalan dan berusaha menghalau massa.

Aparat juga bernegosiasi dengan warga untuk membuka blokade.

Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Andreas A Dhewo yang dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar panjang lebar.

Dia hanya menyampaikan, pihaknya akan menyelesaikan persoalan tersebut melalui jalur hukum.

“Tidak apa-apa. Kita selesaikan secara aturan hukum,” sebut dia.

Aksi blokade jalan menuju Bandara Pattimura oleh warga Desa Tawiri yang bersengketa dengan TNI AU ini bukanlah pertama kali dilakukan.

Beberapa waktu lalu, warga juga sempat memblokade jalan tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2021/11/24/124929678/kasus-sengketa-lahan-warga-di-ambon-blokade-jalan-menuju-bandara-pattimura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke