Salin Artikel

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe di Jeneponto Sulawesi Selatan

MAKASSAR, KOMPAS.com – Untuk ketiga kalinya selama tahun 2021, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan.

Kali ini, Jokowi datang ke Kabupaten Jeneponto untuk meresmikan Bendungan Karalloe dan dalam penanaman jagung di wilayah Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Selasa (23/11/2021) siang.

Jokowi beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros.

Saat turun dari Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Jokowi disambut langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman beserta Forkopimda Sulsel.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Selatan adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Presiden Jokowi pun melanjutkan perjalanannya menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Jeneponto.

Setibanya di area Bendungan Karalloe, Kabupaten Jeneponto, Presiden Jokowi membawakan kata sambutan. 

“Alhamdulillah, Bendungan Karalloe menghabiskan anggaran Rp 1,27 triliun. Hari ini sudah selesai dan siap kita resmikan. Bendungan yang akan mengairi 7.000 hektar lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto,” bebernya.

Jokowi menjelaskan, Bendungan Karalloe berada di Kabupaten Gowa, tapi dapat dirasakan manfaatnya oleh petani di Kabupaten Jeneponto.

“Biasanya cuma 1 kali panen palawija, sekarang bisa panen 2 kali. Bendungan ini juga mengatasi banjir di Kabupaten Jeneponto. Kita tahu banjir besar telah terjadi pada 2019, bendungan ini bisa mengurangi banjir 40 persen,” paparnya.

Selain itu, lanjut Jokowi, Bendungan Karalloe ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan penyimpanan air baku.

“Bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Jeneponto,” katanya.  

Selanjutnya, Jokowi memutar pintu air yang ditandai dengan sirine sebagai tanda peresmian Bendungan Karalloe. Peresmian Bendungan Karalloe ini juga ditandai dengan penandatanganan prasasti.  

Kemudian, Jokowi didampingi rombongan melakukan peninjauan Bendungan Karalloe.

Bendungan Karalloe terletak di perbatasan antara Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dan Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto.

Bendungan ini berada di Kabupaten Gowa, akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Jeneponto. 

Bendungan Karalloe memiliki luas genangan 248,50 hektar atau berkapasitas 40,53 juta meter kubik ini yang dapat menyuplai air untuk lahan irigasi seluas 7.004 hektar.

Sumber air baku sebesar 440 liter per detik, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 megawatt (MW), dan pengendali banjir di Kabupaten Gowa sebesar 49 meter kubik per detik.

Selain berfungsi sebagai konservasi air, bendungan itu juga memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata karena di sekitarnya terdapat hutan.

Diketahui, selama tahun 2021, peresmian Bendungan Karalloe ini menjadi kunjungan ketiga Presiden Jokowi di Sulsel. 

https://regional.kompas.com/read/2021/11/23/114702478/presiden-jokowi-resmikan-bendungan-karalloe-di-jeneponto-sulawesi-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke