Salin Artikel

2 Hari Hilang,Cleaning Service Unima Ditemukan Tewas di Bawah Eceng Gondok Danau Tondano

MANADO, KOMPAS.com - Sempat hilang selama dua hari saat mencari ikan, seorang cleaning service Universitas Negeri Manado (Unima), Firman Towoliu (44), ditemukan sudah meninggal di bawah tanaman eceng gondok di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.

Korban berdomisili di Kelurahan Measa Unima, Kecamatan Tondano Selatan, Minahasa.

Berdasarkan laporan polisi, kronologinya pada Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 18.00 Wita, Reki Palandeng dan sepupunya Serfi Palandeng mengantar korban Firman bersama anaknya Jeraldy Towoliu menuju Kelurahan Urongo, Minahasa, mencari ikan.

Mereka mencari ikan di dalam air dengan cara menjubi atau menyelam sambil membawa panah.

Kemudian, pukul 18.30 Wita mereka tiba di lokasi. Sebelum mencari ikan, Reki melihat korban sempat meneguk minuman beralkohol jenis cap tikus.

Lalu, sekitar pukul 19.30 Wita, korban bersama anaknya melakukan penyelaman dengan peralatan tradisional.

Saksi Sefri menunggu keduanya yang mencari ikan, dengan maksud untuk mengantar pulang korban dan anaknya.

Pada pukul 00.00 Wita, anak korban yang bisu sempat menepi ke pinggiran danau dan melihat banyak ikan di bawahnya.

Anak korban pun memberikan kode isyarat bahwa ayahnya Firman sedang menjubi ikan dan sudah dapat banyak.

Hingga Kamis (11/11/2021) sekitar pukul  03.00 Wita, korban tidak kembali lagi di dalam danau dan diduga korban sudah hilang tenggelam.

Saat itu juga, saksi Reki dan Serfi dan anak korban kembali dan memberitahukan ke istri korban, Deitje Larihu.

Pukul 04.30 Wita, saksi Reki dan anak korban kembali ke lokasi pencarian ikan di Urongo untuk mengecek keberadaan korban. Tetapi tidak diketemukan dan saksi melaporkan ke pihak Kelurahan Urongo.

Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto mengatakan, kejadian tersebut dilaporkan pada Kamis (11/11/2021) pukul 13.10 Wita.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pukul 13.30 Wita, tim Basarnas Manado langsung berangkat menuju ke lokasi untuk pencarian korban.

Pada hari pertama pencarian, korban belum juga ditemukan. 

Masyarakat setempat ikut melakukan pencarian manual dengan penyisiran di pinggiran danau akan tetapi tidak menemukan tanda-tanda korban.

"Tim Basarnas menerjunkan dua orang penyelam dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian," kata Feri.

Lanjut dia, tim SAR gabungan melaksanakan pencarian korban dengan penyisiran di pinggiran danau, menggunakan perahu karet dan penyelaman.

"Pada Jumat (12/11/2021) pukul 10.30 Wita, korban ditemukan sebelah utara dari lokasi kejadian kurang lebih 20 meter yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban ditemukan di bawah tanaman eceng gondok yang menutupi korban," jelas Feri.

Menurut dia, tim SAR gabungan agak kesulitan menemukan korban karena tertutup eceng gondok.

"Saat dievakuasi korban sudah dalam keadaan meninggal dan langsung dibawa Rumah Sakit Sam Ratulangi, Tondano untuk dibersihkan dan setelah itu akan di semayamkan pihak keluarga korban," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Jandry Paendong mengatakan, kerja sama tim yang kompak hingga korban hilang cepat ditemukan.

"Dengan berakhirnya penemuan korban ini operasi kami tutup," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/12/182234278/2-hari-hilangcleaning-service-unima-ditemukan-tewas-di-bawah-eceng-gondok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke