Salin Artikel

Cianjur Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi hingga Mei 2022

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, penetapan status tersebut sebagai upaya percepatan penanganan kebencanaan yang berpotensi terjadi dalam beberapa bulan ke depan.

"Terlebih wilayah Cianjur ini memiliki risiko kebencanaan yang cukup tinggi, dan segala jenis bencana berpotensi terjadi di sini," kata Herman kepada wartawan di Pendopo, Senin (8/11/2021).

Herman menyebutkan, bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di antaranya banjir, banjir bandang, angin puting beliung, pergerakan tanah, dan longsor.

"Potensi-potensi tersebut tentunya perlu diantisipasi lebih dini agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil yang besar," ujar Herman.

Rentetan bencana dalam sepekan

Sebelumnya, sebanyak 20 peristiwa bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir hingga Rabu (3/11/2021).

Data tersebut dihimpun dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Cianjur Taufik Zuhrizal menyebutkan, bencana-bencana tersebut terkonsentrasi di wilayah selatan, seperti di Kecamatan Campaka, Campakamulya, Sukanagara, dan Takokak.

Termasuk di wilayah perkotaan, sepert kejadian banjir di Karangtengah, Sukaluyu, dan di Cibeber.

Rentetan bencana tersebut meliputi banjir, angin puting beliung, pergerakan tanah, dan longsor.

Menurut Taufik, intensitas bencana di wilayah Cianjur dalam sepekan terakhir ini tidak terlepas dari fenomena La Nina, di mana curah hujan sangat tinggi.

“Sebenarnya kan tidak hanya terjadi di Cianjur saja imbas La Nina ini. Tapi, karena Cianjur ini paling tinggi indeks risiko bencananya di Jabar dan urutan keempat di Indonesia, sehingga tentunya sangat rentan bencana seperti yang terjadi dalam sepekan teakhir ini,“ kata Taufik kepada Kompas.com, Rabu.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/09/102336578/cianjur-tetapkan-status-siaga-bencana-hidrometeorologi-hingga-mei-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke