Salin Artikel

Babel Akan Bangun Pusat Konservasi Buaya di Lahan Bekas Tambang

Pusat konservasi buaya itu dapat menjadi destinasi wisata edukasi baru di Bangka.

"Pusat konservasi buaya ini nantinya akan menjadi wisata edukasi. Wisatawan dapat menyaksikan langsung pemberian makan hewan reptil tersebut sebagai salah satu atraksi," kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/11/2021).

Ia mengatakan, dalam pengelolaan pusat konservasi buaya ini, Pemprov Babel akan bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation Babel, sehingga buaya-buaya ini dapat berkembang dengan baik di kawasan tersebut.

"Kita berharap dengan adanya pusat konservasi ini, maka dapat menekan konflik buaya dengan masyarakat, karena habitat hewan reptil tersebut sudah banyak yang rusak," kata Erzaldi.

Manajer PPS ALobi Foundation Endy Yusuf mendukung dan siap mengelola pusat konservasi buaya di Desa Air Anyir ini.

"Saat ini kami sedang merawat 31 ekor buaya di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang PT Timah. Pada umumnya, buaya yang ada di PPS merupakan buaya yang berkonflik dengan masyarakat," kata Endy.

Ia mengatakan, Lembaga Konservasi PPS di Kawasan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang ini merupakan kerja sama Alobi Foundation dengan PT Timah untuk merehabilitasi satwa.

"Saat ini, kita tidak bisa lama menampung buaya, karena keterbatasan tempat. Dengan kandang yang berukuran 40x40 meter ini, PPS Alobi hanya bisa menampung sebanyak 40 ekor buaya," kata dia.

Kepala Bidang Reklamasi dan Pascatambang PT Timah Crhistin mengatakan, pembangunan tempat penampungan buaya itu merupakan salah tugas dan tanggung jawab perusahaan untuk menyelamatkan buaya dari kerusakan lingkungan akibat penambangan bijih timah ilegal, alih fungsi lahan, dan lainnya yang mengancam keberlangsungan hidup satwa.

Selain itu, pembangunan kawasan penampungan buaya sekitar 1 hektar di Kampoeng Reklamasi Timah Air Jangkang tersebut juga salah satu solusi atas konflik buaya dengan manusia yang beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan.

"Kita memiliki tugas untuk melindungi satwa-satwa ini, agar mereka bisa hidup dan berkembang dengan baik," kata Crhistin.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/05/135618278/babel-akan-bangun-pusat-konservasi-buaya-di-lahan-bekas-tambang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke