Salin Artikel

Atap SD di Kabupaten Semarang Retak, Disangga Bambu agar Tak Ambrol

Hal tersebut dilakukan karena tulangan atap retak dan melengkung karena gempa swarm beberapa waktu lalu.

Guru SD Negeri Kupang 1 Agustin mengatakan pemasangan bambu tersebut sebagai antisipasi agar atap ruang kelas tersebut tidak ambrol.

Ada tiga atap ruang kelas yang terdampak, masing- masing kelas III A, III B dan kelas IV A.

Selain atap, kerusakan juga terjadi di balok beton atau konstruksi tulang penyangga atap retak, dan dinding ruang kelas juga mengalami retak.

"Karena itu tiga ruangan yang untuk belajar 90 siswa sementara dikosongkan dan diatur penjadwalannya dengan sebagian masuk pagi dan sebagian masuk siang," kata Agustin saat ditemui, Selasa (2/11/2021).

Dia menuturkan ada wacana untuk regrouping sekolah antara SD Negeri Kupang 1 dengan SD Negeri Kranggan.

Namun berdasarkan musyawarah dengan orangtua murid, mereka keberatan karena jaraknya agak jauh, sekitar satu kilometer.

Dengan kondisi tersebut, maka pilihannya adalah mengoptimalkan ruang kelas yang masih ada dan masih aman dari dampak gempa.

"Tapi karena kondisi tersebut, siswa ada yang masuk pagi dan siang," kata Agustin.


Sebelumnya, Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Semarang Joko Sriyono mengatakan telah melakukan monitoring dan melihat langsung kerusakan bangunan fasilitas pendidikan tersebut.

"Ruang kelas di SDN Kupang 01 memang harus dikosongkan karena konstruksinya sudah membahayakan guru dan murid," ungkapnya.

Dari hasil monitoring diketahui konstruksi penyangga atapnya sudah retak, sehingga harus disangga dengan bambu.

"Kondisi ini sudah dilaporkan ke Ketua DPRD Kabupaten Semarang dan harapannya bisa diteruskan ke Badan Anggaran untuk segera dibahas direalisasi rehab bangunannya," kata Joko.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/02/183154078/atap-sd-di-kabupaten-semarang-retak-disangga-bambu-agar-tak-ambrol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke