Salin Artikel

Capaian Vaksinasi Pelajar Baru 2,9 Persen, Ini Penjelasan Disdik Riau

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Riau terus menggesa percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau hingga Jumat (22/10/2021), vaksinasi untuk kelompok pada usia 12-17 tahun hingga saat ini sudah mencapai 2,90 persen dari target sasaran.

Adapun untuk target sasaran vaksin kelompok usia tersebut sebanyak 684.190 orang.

Rinciannya, vaksinasi dosis pertama sebanyak 19.855 orang atau 2,90 persen.

Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 15.430 orang atau 2,26 persen. 

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Zul Ikram mengungkapkan, hingga saat ini, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar di Riau masih terus berjalan di setiap sekolah.

Hanya saja, pelaksanaan itu belum bisa maksimal karena masih terkendala pasokan vaksin yang terbatas. 

"Vaksinasi masih berjalan di sekolah-sekolah. Mereka (pelajar) antusias untuk divaksin, tapi masih terkendala stok vaksin, kadang tidak ada vaksinnya," kata Zul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.


Sekolah dan yayasan diminta aktif

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat untuk menyampaikan kepada kepala sekolah maupun pemilik yayasan, untuk memastikan Satgas di setiap sekolah untuk aktif melakukan tugas pengawasan terhadap berjalannya protokol kesehatan.

"Kami mohon agar Satgas di sekolah itu berjalan dengan baik. Karena jika tidak, nanti sekolah ditutup lagi. Ada kasus (terkonfirmasi) lalu diselidiki, dan ternyata penyebarannya benar dari sekolah, ya terpaksa harus ditutup dulu," ujar Yovi.

Dia menuturkan, bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Riau sangat paham dengan kondisi yang ada, terutama di kalangan pendidikan yang sudah sangat lama merindukan ruang kelas.

Apalagi, saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah dimulai.

Namun, kata Yovi, demi mengantisipasi terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi tetaplah menjadi prioritas utama.

"Kita juga tidak inginkan semua itu terjadi, karena sangat merugikan semuanya. Anak-anak rugi, sekolah rugi, orangtua juga rugi kan. Kami berharap, para tenaga pendidik dan pihak yayasan untuk mengerti tentang kondisi kita saat ini," ucap Yovi.

Poin penting lainnya, kata Yovi, yakni agar pihak sekolah memastikan fasilitas protokol kesehatan di lingkungan sekolah selalu tersedia.

"Yang paling penting tersedianya air dan sabun tempat cuci tangan, memakai masker di lingkungan sekolah dan tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan," kata Yovi.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/22/182806478/capaian-vaksinasi-pelajar-baru-29-persen-ini-penjelasan-disdik-riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke