Sejumlah Bangunan di Kabupaten Semarang Rusak akibat Puting Beliung

UNGARAN, KOMPAS.com - Ratusan bangunan rumah di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), rusak akibat diterjang puting beliung yang terjadi Kamis (21/10/2021) sore.

Selain rumah, kantor desa, bangunan pondok pesantren, dan sekolah juga rusak.

Sekretaris Desa Kauman Lor Muhammad Masukin mengatakan, bencana alam tersebut terjadi pukul 16.00 WIB.

"Saat itu kejadian mendung. Kemudian langsung hujan deras disertai tiga kali gelombang angin kencang," jelas Masukin kepada wartawan, Jumat (22/10/2021).

Menurutnya, saat angin yang pertama tidak terlalu kencang.

"Yang membuat kerusakan parah adalah angin yang kedua karena sangat kencang. Total ada 111 rumah yang rusak dengan, mulai dari yang rusak ringan hingga tertimpa pohon tumbang. Tapi tidak ada korban jiwa," kata Masukin.

Kerusakan di antaranya terjadi di rumah Setyo Pilih, warga RT 002 RW 003 akibat tertimpa pohon kelapa, Ponpes Al Falah, dan Balai Desa Kauman Lor.

"Di Balai Desa Kauman Lor, atap yang dari asbes pecah sehingga peralatan kerja juga mengalami rusak karena kena air hujan," paparnya.

Masukin mengatakan, meski rusak, Balai Desa Kauman Lor difungsikan sebagai posko siaga untuk penanganan bencana tersebut.

"Kita sementara koordinasi di sini, tapi mulai Senin pindah sementara untuk perbaikan karena tidak memungkinkan untuk kerja," paparnya.

Setelah kejadian tersebut, lanjutnya, pemerintah desa langsung berkoordinasi dengan TNI dan Polri, BPBD Kabupaten Semarang, dan relawan.

"Hari ini kita fokus perbaikan rumah warga dan pembersihan pohon tumbang yang melintas di jalan agar akses transportasi tidak terganggu," kata Masukin.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengungkapkan kerusakan juga menimpa rumah warga di Desa Padaan dan Desa Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.

"Kerusakan rumah warga Padaan terjadi di Turmudi, Munawar, Mawardi, dan Sungatini," ungkapnya.

BPBD menugaskan anggota untuk bergotong royong dan menyediakan kebutuhan logistik untuk warga.