Salin Artikel

Bupati Ciamis Beri Santunan untuk Keluarga Korban Meninggal Tragedi Susur Sungai

CIAMIS, KOMPAS.com - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengunjungi keluarga Aditya Maulana, salah satu korban tewas akibat tenggelam di sungai Cileuer saat mengikuti kegiatan susur sungai MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis.

Herdiat ditemani wakil bupati dan sekretaris daerahnya pun memberikan santunan ke keluarga korban asal Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis tersebut.

Herdiat pun mengaku sangat berbela sungkawa atas nama seluruh masyarakat Ciamis.

"Kami atas nama pemerintah Kabupaten Ciamis mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang dialami oleh ananda Aditya Maulana dan keluarga korban lainnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," kata Herdiat, Senin (18/10/2021).

Herdiat menerangkan, kunjunganya tersebut juga mewakili Pemprov Jabar khususnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk turut mendoakan korban akibat peristiwa tersebut.

Ia pun memberikan santunan uang sebesar Rp 25 juta kepada keluarga korban bekerja sama dengan Bank Jabar Banten (BJB).

"Meski tak seberapa, semoga santunan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi keluarga korban, " kata dia.

Herdiat mengatakan, santunan itu tidak hanya diberikan bagi tiga korban yang berasal dari daerah Ciamis saja, pun termasuk dengan korban lainya dari luar daerah.

Bantuan tersebut berasal dari Pemkab Ciamis dan Pemprov Jawa Barat.

"Semuanya dapat 11 orang korban meninggal dengan jumlah sama," ujar Herdiat.

Terkait kegiatan susur sungai yang menyebabkan tewasnya sejumlah siswa tersebut, dikatakan Bupati, kegiatan tersebut  harus di evaluasi lagi.

"Kegiatan susur sungai ini ke depannya harus dievaluasi lagi, mudah-mudahan ini yang terakhir dan tidak ada lagi kejadian seperti ini ke depannya, " singkatnya.

11 Siswa MTs ditemukan meninggal

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru  ditemukan meninggal akibat tenggelam saat acara susur sungai Pramuka di Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021).

Seluruh korban meninggal terbawa arus sungai saat acara pramuka sekolahnya yang dihadiri oleh para siswa lain dan beberapa orang guru sekolah.

Awalnya, kejadian itu terjadi sekira pukul 13.30 WIB siang dan seluruh korban meninggal baru bisa dievakuasi Tim SAR, BPBD, TNI dan Polri Kabupaten Ciamis sebanyak 10 korban pada pukul 20.05 WIB, Jumat malam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan ada beberapa siswa sekolah tersebut yang hilang usai acara susur sungai kegiatan Pramuka.

Pihaknya mendapatkan keterangan pihak sekolah bahwa ada 150 siswa bersama para guru yang turun ke sungai.

Namun, sesampainya di sekolah sekaligus lingkungan pesantren, jumlah siswa baru diketahui ada yang belum kembali ke asrama.

Para korban merupakan siswa MTs setingkat SMP yang baru masuk dengan kisaran usia 12 sampai 13 tahun.

Pihaknya pun bersama Tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian sejak siang sampai Jumat malam.

"Iya, pada pukul 20.05 WIB jenazah siswa yang tenggelam sudah ditemukan meninggal 10 orang. Baru sekitar pukul 21.00 WIB lebih ditemukan lagi seorang jadi total 11 orang," jelas Memet, Jumat.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/18/143459578/bupati-ciamis-beri-santunan-untuk-keluarga-korban-meninggal-tragedi-susur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke