Salin Artikel

Kronologi Ditemukannya Jenazah 11 Siswa MTs Harapan Baru Korban Tragedi Susur Sungai Ciamis

Semua korban tewas terbawa arus sungai saat acara Pramuka yang dihadiri 150 siswa dan beberapa guru sekolah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat menjelaskan, awalnya petugas BPBD mendapatkan laporan ada beberapa siswa MTs Harapan Baru yang hilang usai acara susur sungai.

Dari keterangan pihak sekolah, ada 150 siswa bersama para guru yang turun ke sungai.

Namun, sesampainya di sekolah sekaligus lingkungan pesantren, masih ada siswa yang belum kembali ke asrama.

Mereka merupakan siswa MTs setingkat SMP yang baru masuk dengan kisaran usia 12 sampai 13 tahun.

Petugas BPBD bersama Tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian mulai Jumat pukul 13.30 WIB.

Korban pertama ditemukan pukul 19.15 WIB. Korban lainnya juga ditemukan hingga pukul 21.00 WIB mencapai 11 orang

"Iya, pada pukul 20.05 WIB jenazah siswa yang tenggelam sudah ditemukan meninggal 10 orang. Baru sekitar pukul 21.00 WIB lebih ditemukan lagi seorang jadi total 11 orang," ujar Memet, Jumat malam.

Penyebab 11 siswa Mts Harapan Baru tewas tenggelam

Memet menjelaskan, dari keterangan beberapa saksi, para korban tenggelam disebabkan terbawa arus sungai yang sempat mendadak meluap dari arah hulu.

Hasil pendataan, semua korban yang terbawa arus sungai ada 21 orang, sebanyak 11 di antaranya meninggal dunia dan sisanya berhasil selamat.


"Kalau korban selamat sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan. Kalau korban meninggal sama dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan awal," ujar Memet.

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih bersiaga di lokasi kejadian dan menyusuri beberapa titik rawan untuk memastikan tak ada lagi korban hanyut di sungai tersebut.

"Sampai sekarang kita masih bersiaga di lokasi," ujar Memet.

150 siswa susur sungai, 11 tak kembali

Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, jumlah siswa MTS Harapan Baru yang mengikuti acara susur sungai Pramuka berjumlah 150 orang.

Dari jumlah itu, 11 siswa meninggal terbawa arus kuat yang datang dari hulu sungai secara mendadak.

"Semua korban ditemukan di muara sungai dalam, diduga mereka terbawa arus kuat," ujar Herdiat.

"Bahkan, ada informasi bahwa saat kejadian para guru sempat berupaya menyelamatkan para siswa meninggal dan malah pingsan di lokasi saat itu. Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," ucap Herdiat.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/16/050000378/kronologi-ditemukannya-jenazah-11-siswa-mts-harapan-baru-korban-tragedi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke