Salin Artikel

Bau Busuk dari Pabrik Pupuk Diprotes Warga, DLH Nganjuk Bakal Cek ke Lapangan

NGANJUK, KOMPAS.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk angkat bicara mengenai viralnya bau busuk dari pabrik pupuk organik yang diprotes warga Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot.

Pihak DLH Kabupaten Nganjuk menyatakan akan mengecek ke lokasi sembari menentukan langkah-langkah berikutnya.

“Nanti kita akan cek lapangan, akan diadakan pemantauan. Setelah itu akan diambil langkah-langkah,” ujar Sekretaris DLH Kabupaten Nganjuk, Nurbinti, kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021).

DLH Kabupaten Nganjuk, kata Nurbinti, mengaku baru mengetahui aksi pemasangan spanduk bertuliskan protes warga atas bau busuk dan debu tersebut.

Oleh karenanya, pihaknya perlu mengecek ke lokasi untuk memetakan duduk perkara.

“Kita perlu klarifikasi di lapangan,” tutur eks Camat Berbek itu.

Sementara itu, Kasi Pelayanan Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjungkalang Abdul Azis mengatakan, pihaknya akan mencoba melakukan mediasi warga dengan pihak pengelola pabrik pupuk organik pada Selasa (12/10/2021).

“Upaya dari desa itu nanti dimusyawarahkan antara pemilik pabrik dan paguyuban (warga) untuk bisa membantu memediasi. Rencananya (mediasi) insyaallah besok,” beber Azis.

Menurut Azis, Pemdes Tanjungkalang sudah beberapa kali melakukan mediasi.

Bahkan pada tahun 2018 lalu Pemdes Tanjungkalang sudah mempertemukan warga sekitar dengan pengelola pabrik pupuk organik.

“Dan ketika itu, CV Satria Jaya itu (pabrik pupuk organik) memberikan kompensasi kepada yang terdampak. Artinya lingkungan yang terdampak itu mendapat kompensasi,” sebut Azis.

Namun karena bau busuk dan debu dari pabrik tak kunjung hilang, warga memilih menolak kompensasi atau tali asih sejak Juli 2020.

Warga meminta bau busuk dihilangkan, bila tidak maka warga minta pabrik dipindah.

“Artinya warga itu masih, misalkan pabrik pupuk tidak berbau itu tidak ada masalah. Intinya seperti itu,” pungkas Azis.

Diberitakan sebelumnya, unggahan foto yang menggambarkan spanduk bertebaran di kawasan permukiman padat penduduk viral di media sosial Facebook.

Spanduk dalam foto tersebut berisi protes warga atas bau busuk dan debu yang dihasilkan dari pabrik pupuk organik di wilayah setempat.

Adapun foto tersebut diunggah salah satunya oleh akun Facebook @Nasrul Muhd Fauzan.

Kompas.com telah mendatangi kantor pabrik yang dimaksud oleh warga, namun petugas keamanan setempat menyebutkan direktur perusahaan belum bisa ditemui.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/11/193539978/bau-busuk-dari-pabrik-pupuk-diprotes-warga-dlh-nganjuk-bakal-cek-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke