Salin Artikel

Hasil Perhitungan Indikator PPKM Darurat Berbasis Wilayah, 154 Kelurahan di Surabaya Zona Hijau

Hal ini menunjukkan bahwa kasus aktif di Kota Pahlawan semakin melandai.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, berdasarkan data perhitungan indikator PPKM darurat berbasis wilayah per tanggal 7 Oktober 2021, masih ada 51 kasus aktif di Kota Pahlawan.

Dari jumlah tersebut, rata-rata kasus di wilayah kelurahan paling tidak di bawah lima kasus atau kategori zona hijau dan level 1.

"Kasus yang ada sudah semakin melandai. Kasus aktif total masih ada 51 (data per 7 Oktober 2021). Rata-rata di kelurahan, paling tidak di bawah lima kasus," kata Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, dikonfirmasi Sabtu (9/10/2021).

Penilaian level berdasarkan indikator PPKM darurat berbasis wilayah tersebut dilakukan dengan skema menghitung jumlah kasus konfirmasi kumulatif aktif/jumlah penduduk X 100.000.

Targetnya, kurang dari 20 kasus aktif kumulatif per 100.000 penduduk (Level 1). Artinya, setiap 5.000 penduduk diharapkan tidak lebih dari 1  kasus aktif.

Data Dinkes Surabaya per tanggal 7 Oktober 2021 mencatat, 51 kasus aktif tersebut tersebar di 21 kecamatan.

Meski begitu, rata-rata kasus aktif di wilayah kecamatan ini masih di bawah lima kasus.

Sebanyak 51 kasus aktif itu, berada di wilayah Kecamatan Sukomanunggal satu kasus aktif, Kecamatan Tandes dua kasus aktif, Kecamatan Sambikerep tiga kasus aktif, Kecamatan Tegalsari satu kasus aktif, Kecamatan Bubutan tiga kasus aktif, Kecamatan Pabean Cantikan tiga kasus aktif, dan Kecamatan Semampir lima kasus aktif.

Kemudian, wilayah Kecamatan Krembangan dua kasus aktif, Kecamatan Kenjeran tiga kasus aktif, Kecamatan Tambaksari empat kasus aktif, Kecamatan Gubeng dua kasus aktif, Kecamatan Rungkut empat kasus aktif, Kecamatan Gunung Anyar tiga kasus aktif, dan Kecamatan Sukolilo dua kasus aktif.

Selanjutnya, wilayah Kecamatan Mulyorejo tiga kasus aktif, Kecamatan Sawahan satu kasus aktif, Kecamatan Wonokromo tiga kasus aktif, Kecamatan Karang Pilang dua kasus aktif, Kecamatan Wiyung satu kasus aktif, Kecamatan Wonocolo satu kasus aktif, dan Kecamatan Jambangan dua kasus aktif.

Oleh sebab itu, Feny memastikan bakal terus konsisten melakukan beberapa langkah komprehensif.


Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan dan menurunkan level berdasarkan penilaian indikator PPKM darurat berbasis wilayah.

"Kami akan terus konsisten melakukan kegiatan 3T (testing, tracing dan treatment) berbasis wilayah meskipun transmisi penularan sudah rendah," kata dia.

"Kemudian, melakukan testing secara agresif dan terintegrasi dengan sasaran prioritas seperti suspek/probabel, kontak erat dan pelaku perjalanan di wilayah," imbuh dia.

Di samping itu, Feny menyebut, pihaknya juga konsisten melakukan tracing secara massif kurang dari 48 jam dengan ratio tracing cakupan minimal 1:15.

Juga, memastikan semua sasaran tracing harus dilakukan swab (RDT-Antigen/RT-PCR).

"Kita juga melakukan evakuasi cepat untuk kasus baru yang terkonfirmasi positif, baik dari hasil RDT-Antigen maupun RT-PCR ke tempat isolasi dan karantina terpusat (isoter) berbasis wilayah kurang dari 24 jam setelah hasil pemeriksaan keluar," ucap dia.

Feny juga menyatakan, percepatan kegiatan vaksinasi wilayah, baik dosis satu dan dua juga terus dimasifkan. Ini dilakukan untuk memastikan semua warga telah mendapatkan vaksinasi secara lengkap.

"Kita juga melakukan pemantauan secara rutin dan terus-menerus untuk memastikan tidak ada penambahan kasus baru dan kasus aktif selama 28 hari sampai menuju nol kasus," ungkap dia.

Feny mengungkapkan, hingga saat ini capaian vaksinasi dosis satu di Kota Pahlawan telah mencapai sekitar 109 persen. Sedangkan vaksinasi dosis dua telah mencapai sekitar 75 persen.

"Capaiannya 109 untuk yang dosis satu dan dosis dua mencapai sekitar 75 an persen. Untuk lansia sudah sekitar 90 persen. Targetnya itu 100 persen penduduk Surabaya," tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/09/190354378/hasil-perhitungan-indikator-ppkm-darurat-berbasis-wilayah-154-kelurahan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke