Salin Artikel

Ridwan Kamil: Nah, Ini Ada Petai dan Jengkol Goreng, Silakan Pak Erick

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir bertamu ke rumah dinas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu (9/10/2021) siang.

Ia datang bersama Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dan Direktur Utama PT Angkasa Pura Muhamad Awaludin beserta rombongan.

Dalam jamuan makan siang itu, Ridwan Kamil menantang Erick Thohir menyantap petai dan jengkol goreng.

Kejadian itu bermula saat keduanya tengah mengobrok santai.

Pramusaji tiba-tiba menyiapkan jengkol dan petai goreng. Para tamu pun terlihat cukup terkejut dengan sajian itu.

"Nah, ini ada petai dan jengkol goreng, silakan Pak Erick," kata Emil, sapaan akrabnya.

Emil lalu memberikan tips agar tidak bau di mulut dan saat buang air kecil saat menyantap jengkol dan petai.

"Saya dikasih tahu ibu saya, kalau mau makan jengkol atau petai biar enggak bau, makan kecap manis dua sendok," ucap Emil diikuti anggukan kepala para tamu.

Mendapat tantangan itu, tanpa sungkan Erick pun menyantap jengkol dan petai goreng dengan nasi dan ayam goreng.

Usai makan siang itu, Emil mengatakan pertemuan dengan Erick Thohir membahas rencana temu investor di Abu Dhabi dan Glasgow yang akan dilakukan akhir bulan nanti.

Salah satu proyek yang akan ditawarkan adalah pengembangan kawasan Aerocity di Bandara Kertajati, serta kawasan industri Rebana di Subang.

"Hari ini kedatangan Pak Erick Tohir untuk membahas rencana penguatan investasi di Jabar. Kebetulan ada rencana pemerintah pusat akan safari investasi di Abu Dhabi, Dubai di mana salah satu agendanya mempromosikan investasi di kawasan Rebana khususnya di Aerocity yang sudah disetujui Pak Presiden," tuturnya.


Emil mengapresiasi langkah pemerintah pusat dalam berburu investor di tengah terpuruknya ekonomi nasional akibat pandemi.

Perjalanan ke Timur Tengah, kata Emil, sangat tepat mengingat investasi di Jabar mayoritas berasa dari Asia seperti Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Korea.

"Mudah-mudahan lobi kita kuat sehingga ada penguatan investasi di Jabar. Selama ini investasi kita kebanyakan Asia Timur, Singapura, China, Korea dan Jepang. Nah yang Timur Tengah masih ada kekurangan jadi jangka panjang lebih diintensifkan. Kuncinya kita tak bisa pakai politik ekonomi jaga warung tapi politik ekonomi door to door harus kita datangi dan semuanya melibatkan BUMN itulah pentingnya Pak Erick di sini," tuturnya.

Sementara itu, Erick mengatakan, dalam kondisi ekonomi saat ini langkah proaktif harus dilakukan meski pandemi belum berakhir.

Erick berkomitmen untuk mengakses seluruh celah agar para investor mau datang ke Indonesia.

"Seperti disampaikan Pak Gubernur tentu saat ini kita jangan terus terjebak isu Covid. Memang Covid-nya tetap kita jaga dan kita harus waspada. Tetapi pasca Covid, harus kita mulai dari sekarang kita tak mungkin ambil posisi selalu bertahan," kata Erick.

Erick juga bersepakat dengan Emil untuk lebih agresif dalam mencari investor asing.

Apalagi banyak sektor di Jabar yang punya potensi besar menggaet pengusaha asing menanamkan modalnya.

"Hari ini kita mencari jalan dan bersepakat untuk lebih agresif. Pak Gubernur akan pergi juga ke Jepang dengan Menteri Perdagangan, sama saya ke Abu Dhabi dan Eropa tak lain untuk mendorong investasi di Jabar," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/09/165951078/ridwan-kamil-nah-ini-ada-petai-dan-jengkol-goreng-silakan-pak-erick

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke