Salin Artikel

Bupati Grobogan: Saya sampai Minta-minta Bantuan Vaksin ke Mana-mana

Menurut Sri Sumarni, perubahan status tersebut bukan karena meningkatnya kasus Covid-19, melainkan target vaksinasi yang belum tercapai.

"Wilayah pelevelan sekarang ditentukan juga oleh jumlah cakupan vaksinasi dan saat ini vaksinasi baru 27,23 persen masih jauh dari 50 persen," terang Sri Sumarni kepada Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Dijelaskan Sri Sumarni, sejauh ini Kabupaten Grobogan bukan termasuk wilayah aglomerasi Semarang Raya maupun Solo Raya sehingga droping vaksin terbatas, padahal jumlah penduduk mencapai 1,48 juta lebih.

"Yang diutamakan dapat jatah vaksin banyak yang masuk aglomerasi dan saat rakor, Grobogan tidak masuk aglomerasi, jadi vaksin terbatas tak sesuai dengan jumlah penduduk. Penduduk saya jumlahnya 1,48 juta. Saya sampai minta-minta bantuan vaksin ke mana-mana mulai dari bank, TNI, Polri, DPR RI, hingga ajudan Presiden. Saya juga koordinasi Pak Gubernur Jateng supaya Grobogan diperhatikan vaksinasi agar turun level," ungkap Sri Sumarni.

Merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri atau Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021, status Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, naik menjadi PPKM level 3.

Sebelumnya, status Kabupaten Grobogan bertahan pada PPKM level 2, sejak awal September 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan dr Slamet Widodo mengatakan, salah satu indikator untuk penentuan level PPKM suatu daerah adalah pencapaian vaksinasi.

Sementara pencapaian vaksinasi di Kabupaten Grobogan masih rendah sehingga masuk lagi ke PPKM level 2.


Menurut Slamet, sesuai Inmendagri, untuk bisa turun ke level 2, salah satunya syaratnya adalah pencapaian total vaksinasi Covid-19 dosis satu, minimal 50 persen.

Kemudian, untuk pencapaian vaksinasi khusus lanjut usia (lansia) atau usia di atas 60 tahun minimal 40 persen.

Slamet menyampaikan saat ini pencapaian total vaksinasi Covid-19 dosis satu di Kabupaten Grobogan baru 361.412 orang atau 31,70 persen.

Sedangkan capaian total vaksinasi dosis dua baru 160.350 orang atau 14,06 persen.

"Adapun total sasaran vaksinasi di Kabupaten Grobogan sebanyak 1.140.272 orang," katanya.

Dijelaskan Slamet, pencapaian total vaksinasi Covid-19 dosis satu untuk lansia di Kabupaten Grobogan sejatinya sudah memenuhi target, sebanyak 65.565 orang atau 44,58 persen dari total sasaran 147.071 orang.

Hanya saja, untuk vaksinasi lansia dosis dua, pencapaian baru 38.319 orang atau 26,05 persen.

Untuk SDM kesehatan di Kabupaten Grobogan, pencapaian vaksinasi dosis pertama lebih dari 100 persen, sebanyak 6.580 orang atau 138,64 persen dari sasaran 4.746 orang.

Demikian pula untuk pencapaian total vaksinasi dosis kedua sebanyak 6.401 orang atau 134,87 persen.

Sejauh ini, jelas Slamet, kesadaran masyarakat Kabupaten Grobogan untuk mengikuti vaksinasi dinilai sudah meningkat.

Hanya saja, ketersediaan vaksin tercatat masih kurang. Pun demikian, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 terpantau baik.

"Penambahan vaksin supaya pelaksanaan vaksinasi sesuai target sudah diajukan, sehingga Kabupaten Grobogan bisa kembali turun PPKM level 2," sebut Slamet.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/07/135353878/bupati-grobogan-saya-sampai-minta-minta-bantuan-vaksin-ke-mana-mana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke