Salin Artikel

Harga Kopi Gayo Naik, Ini Penyebabnya

“Kenaikan harga kopi dalam sepekan terakhir menyusul naiknya harga komoditas ini di pasar global,” kata Ketua Koperasi Kopi Wanita Gayo Rizkani Ahmad di Takengon, seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/9/2021).

Sebagai salah satu eksportir kopi di Aceh Tengah, ia menjelaskan, harga kopi arabica gayo naik rata-rata Rp 5.000 per kilogram dari harga sebelumnya.

Masing-masing yakni, untuk green bean asalan Rp 60.000 per kilogram, dan DPT (dry process) Rp 68.000 per kilogram.

Kemudian yang siap ekspor Rp 70.000 per kilogram.

Selain kenaikan harga di pasar global, kenaikan harga kopi gayo juga akibat berkuranganya hasil panen kopi di negara-negara penghasil seperti Brazil dan Kolombia.

Rizkani memperkirakan, harga tersebut akan terus naik, karena ada beberapa negara seperti Brazil yang 40 persen lahan kopinya rusak akibat frost (cuaca ekstrem hujan es).

Begitu juga di Kolombia yang mengalami cuaca ekstrem.

Selain itu, menurut Rizkani, panen kopi di Aceh Tengah dan Bener Meriah tahun ini juga diprediksi berkurang akibat masalah perubahan iklim.

Menurut dia, produksi kopi di kedua daerah ini bisa berkurang 30 sampai 40 persen, dengan panen raya diperkirakan akan dimulai pada Oktober 2021.

"Tahun kemarin curah hujan panjang, jadi kopi hanya daunnya saja yang bagus, buah tidak banyak," kata Rizkani.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/061700778/harga-kopi-gayo-naik-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke