Salin Artikel

Tradisi Maranggir, Menyucikan Diri di Bah Damanik Simalungun, Konon Tempat Mandi Raja

Separuh badan terendam dalam air dan pakaian yang dikenakan mereka basah kuyup.

Warga kemudian berbaris menunggu antrean untuk meminum air dalam cawan putih yang di dalamnya diisi potongan jeruk purut.

Kegiatan ini dikenal sebagai Maranggir atau minum air langsung dari mata air Bah Damanik.

Saat prosesi Maranggir, seorang wanita memberi minum satu per satu warga dengan cawan putih, lalu membasuh wajah mereka sampai ke kepala.

Salah satu warga, Edison Damanik mengatakan, Maranggir sudah dilakukan secara turun temurun dari leluhur mereka.

Pemandian Bah Damanik dulunya dipercaya sebagai pemandian raja.

Mata air pemandian alam itu sebagai sumber kehidupan dan menjadikan Bah Damanik sebagai tempat ritual.

Maranggir bertujuan untuk menyucikan diri dengan cara membersihkan badan sekaligus meminta doa agar tempat tinggal mereka terlepas dari kemelut dan bahaya.

"Dulu ini pemandian raja, pemandian leluhur kami, di situ lah kami diajak mandi dan Maranggir," kata Edison yang merupakan salah satu keturunan Tuan Damanik,

Panitia penyelenggara Maranggir, Roy Sidabalok mengatakan, kegiatan ini untuk menyampaikan kepada publik bahwa pemandian alam Bah Damanik adalah tempat yang harus dijaga dan dilestarikan.

Dia mengatakan, banyak sejarah dan tradisi yang telah hilang dari Bah Damanik. Melalui kegiatan ini dia berharap dapat meluruskan kembali sejarah.


“Untuk meluruskan sejarah dan tradisi yang memang ada di pemandian ini. Maranggir diharapkan bisa dilaksanakan untuk seterusnya,” kata dia.

Senada dengan Roy, tokoh adat setempat, Rosul Damanik mengatakan, Maranggir juga dilakukan warga sekitar sebelum acara pesta adat di Simalungun seperti Pesta Rondang Bintang.

Pemandian alam

Pemandian alam Bah Damanik atau dikenal Aek Manik adalah salah satu obyek wisata pemandian alam di Kabupaten Simalungun yang dikelola oleh warga.

Airnya jernih dan segar berwarna kebiruan serta dikelilingi oleh pepohonan rimbun.

Sumber air berasal dari pegunungan dan mengalir melalui lubang bambu dan tumpah membentuk kolam alami.

Karena airnya berasal dari alam, maka akan sangat dingin jika berenang menjelang petang

Pemandian Bah Damanik dibuka mulai pagi sampai sore menjelang petang.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/28/053000378/tradisi-maranggir-menyucikan-diri-di-bah-damanik-simalungun-konon-tempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke