Salin Artikel

Didemo Ratusan Sopir untuk Tertibkan Truk Odol, Pemkab Banyuwangi Janjikan Perbup

Setelah menyampaikan orasinya, para sopir ini kemudian melakukan mediasi dengan Pemkab.

Plt Kepala Dishub Banyuwangi Dwi Yanto mengapresiasi tuntutan para sopir ini terkait adanya truk ODOL yang beroperasi.

"Tentu ini positif, teman-teman AMBI ingin normalisasi (muatan dan dimensi truk)," kata Dwi usai mediasi, Senin (20/9/2021).

Dwi mengakui memang ada truk yang beroperasi kelebihan muatan dan dimensi.

Namun menurutnya tidak mudah mengawasi dan menertibkan mengingat banyak lokasi yang harus diawasi.

"Tidak semudah itu kita menertibkan di lokasi segitu banyaknya kami tak mampu," kata dia.

Pemkab susun Perbup

Saat ini Pemkab Banyuwangi sedang menyusun Peraturan Bupati untuk melarang truk Odol beroperasi.

Dalam Perbup ini nantinya masing-masing desa bisa membuat aturan dan menerapkan sanksinya.

Sehingga pengawasan bisa dilakukan dengan mudah sampai tingkat desa.

"Jika sudah selesai (Perbup) maka diatur dengan Peraturan Desa. Desa bisa mengatur truk tak boleh memuat lebih dari 5,6 kubik. Kemudian jika melanggar akan disanksi," kata dia.


Perbup itu, kata dia, saat ini masih berupa draft dan dalam tahap pemeriksaan di Biro Hukum.

Jika selesai maka dikirim ke Gubernur Jawa Timur.

"Perbub masih dibahas dan tinggal dikirim ke Gubernur. Jika 15 hari tak ada tanggapan, maka bisa ditandatangi," kata dia.

Ratusan sopir armada truk material menggeruduk kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (20/9/2021).

Para sopir yang tergabung dalam AMBI (Asosiasi Armada Material Banyuwangi) ini memarkir armadanya tepat di jalan depan kantor Pemkab Banyuwangi, Jalan Ahmad Yani.

Mereka berdemo menuntut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandini menegakkan aturan muatan kendaraan sesuai Undang-Undang.

Koordinator aksi Gus Ridwan mengatakan, demo dilakukan lantaran banyak angkutan material yang dimensi dan muatannya berlebihan atau over dimension over loading (ODOL). 

Kendaraan ini diklaim sebagai penyebab masalah kerusakan infrastrukur jalan di sejumlah wilayah di Banyuwangi.

"Akibat muatan material berlebihan, jalannya tak lagi mampu menahan beban kendaraan. Akibatnya ambles, berlubang, dan rusak," katanya saat orasi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/20/150359378/didemo-ratusan-sopir-untuk-tertibkan-truk-odol-pemkab-banyuwangi-janjikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke