Salin Artikel

20 Sekolah Jenjang TK-SMP di Kota Kediri Ikuti Uji Coba Belajar Tatap Muka Terbatas

Uji coba itu telah berlangsung sejak Senin (13/9/2021). Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, kebijakan itu akan dievaluasi pelaksanaannya setelah sepekan berjalan.

Pada uji coba tahap awal tersebut terdapat 20 sekolah, yang terdiri dari tingkatan Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Pertama.

Abdullah mengatakan, pelaksanaan belajar tatap muka berjalan lancar dan baik, begitu juga pada penerapan protokol kesehatannya.

Bahkan, kata Abu Bakar, dirinya sempat mengedukasi guru terkait pola penularan virus Covid-19 ini melalui droplet, sehingga meminta murid tidak diajarkan bersorak di dalam kelas.

"Saya juga berbicara kalau muridnya sudah pakai masker, ya, gurunya harus memakai maskernya dengan baik dan benar juga. Tapi tadi saya lihat di SD dan SMP aman lah, sudah bagus,” ujar Abu dalam keterangan pers, Selasa (14/9/2021).

Abu Bakar menegaskan, pelaksanaan uji coba harus dievaluasi agar ada perbaikan-perbaikan demi lancarnya pembelajaran tatap muka ke depannya.

Hal yang tidak kalah penting, kata Abu, adalah sikap kewaspadaan bahwa pandemi ini belum berakhir. Di mana peningkatan kasus masih bisa terjadi.

"Kita khawatir kalau tidak dievaluasi mereka lupa bahwa kita ini masih di pandemi, belum pasca pandemi,” tegas Abu.

Perihal pembelajaran secara penuh, menurut Abu, akan dilakukan jika kasus Covid-19 sudah betul-betul bisa dikendalikan dan tentunya menunggu instruksi dari pusat.

Adapun dalam keterangan pers sebelumnya dijelaskan, PTM terbatas itu dilakukan dengan metode hybrid learning, yakni dengan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh.

Frekuensi kehadiran siswa setiap pekan di sekolah adalah dua hari pada jenjang TK hingga SMP. Lalu untuk durasi waktu kegiatan belajar mengajar setiap sesinya adalah dua jam.


Pada jenjang TK kelompok A dan B masuk secara bergiliran. Pada jenjang SD mulai kelas 1 hingga kelas 6 masuk secara bergiliran per hari 2 kelas. Lalu pada jenjang SMP yang masuk hanya kelas 7.

Selain kesiapan sarana dan prasarana, hal lain yang perlu dilakukan sekolah adalah memberikan kesempatan penuh bagi setiap orangtua/wali untuk memutuskan siswa mengikuti uji coba PTMT atau PJJ.

Selain itu sekolah juga diminta selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Kelurahan maupun puskesmas masing-masing.

Setiap satuan Pendidikan mengisi daftar periksa protokol kesehatan dalam link yang disediakan oleh Kemdikbud, serta mencetak isian tersebut.

Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 dapat menghentikan PTMT di satuan Pendidikan apabila dijumpai pelanggaran protokol kesehatan atau berada pada peta resiko tinggi penyebaran Covid-19.

Bagi murid sekolah, Pemerintah Kota Kediri juga gencar melakukan vaksinasi agar anak-anak dapat mengikuti uji coba PTMT. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/14/160117878/20-sekolah-jenjang-tk-smp-di-kota-kediri-ikuti-uji-coba-belajar-tatap-muka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke