Salin Artikel

Wali Kota Tasikmalaya: Sekolah Lalai Prokes Saat PTM, Langsung Ditutup

Pihaknya tak ingin terdapat kerumunan selama 4 jam pembelajaran di kelas akibat adanya selang waktu istirahat seperti waktu normal belajar sebelum masa Pandemi.

"Tidak ada istirahat selama PTM, kalau istirahat nanti berkerumun. Jadi semua siswa sudah belajar langsung pulang dari sekolah," jelas Yusuf kepada wartawan di SMAN 1 Tasikmalaya, Senin (13/9/2021).

Yusuf pun meminta semua kepala sekolah terus melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat selama PTM.

Jika ditemukan adanya pelanggaran prokes saat PTM, Yusuf tak akan segan-segan untuk menutup kembali sekolah tersebut.

Peringatan penutupan kembali sekolah bagi para pelanggar prokes tak akan diberikan peringatan surat, tapi akan langsung ditutup oleh tim satuan gugus tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tasikmalaya.

"Khusus bagi semua Kepala sekolah supaya betul-betul menerapkan tatap muka, kalau kepsek tak disiplin akan ditutup kembali. Kalau tak ada masalah, terus saja jangan berhenti. Ini akan secara lisan dan tidak akan secara surat," tambah Yusuf.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan melakukan uji coba pembukaan lokasi wisata saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 lanjutan saat ini.

Hal sama, lanjut Yusuf, akan dilaksanakan seperti percobaan PTM awal sebulan lalu yang sampai sekarang tak muncul masalah penyebaran Covid-19.

"Sudah PTM sukses, kita uji coba wisata dibuka kembali. Kalau melanggar kita tutup lagi. Ini secara lisan tidak secara surat. Kalau sudah tak ada lagi masalah, kita akan terus," tambahnya.


Penyebaran Covid-19 di Tasikmalaya masih landai

Adapun kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya sampai sekarang masih landai meski beberapa kelonggaran sektor pendidikan, ekonomi, wisata dan lainnya mulai diberlakukan.

Hal ini, supaya proses percepatan vaksinasi tercapai untuk membentuk kekebalan kelompok akan bersamaan dengan pemulihan ekonomi usai pelaksanaan PPKM ketat.

"Intinya prokes ketat, vaksin tinggi dan semua kalangan masyarakat tertib dan taat anjuran pemerintah. Kita akan cepat normal kembali," kaga Yusuf.

Sesuai data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sampai Senin (13/9/2021), jumlah pasien aktif Covid-19 di wilayah ini sudah turun drastis sebanyak 96 orang. Padahal, hampir sebulan lalu jumlah pasien aktif di Kota Tasikmalaya mencapai 1.500-an lebih.

Hal sama penurunan drastis untuk jumlah Bad Occupancy Rate (BOR) di seluruh rumah sakit Kota Tasikmalaya yang mencapai 17 persen, yang sebulan sebelumnya sampai 100 persen lebih. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/13/130000978/wali-kota-tasikmalaya--sekolah-lalai-prokes-saat-ptm-langsung-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke