Polisi Usut Kerumunan Pejabat NTT Saat Pesta di Pulau Semau, Ini Hasilnya

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusut kerumunan sejumlah pejabat yang hadir dalam acara pesta dan panggung hiburan di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Jumat (27/8/2021).

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna, mengatakan, sejak awal terjadinya hal itu pihaknya telah bekerja dan membentuk tim untuk mengusut hal tersebut.

Menurut Krisna, tim yang dibentuk telah melakukan klarifikasi kepada panitia penyelenggara dan Satgas Covid-19 Provinsi NTT.

Termasuk sejumlah pihak terkait untuk mendapatkan kejelasan peristiwa secara kelengkapan administrasi maupun pelaksanaannya.

"Hasil sementara tim, didapatkan bahwa ada beberapa tahapan, baik acara resmi dan acara tambahan, sehingga perlu dilihat pada tahapan mana kelalaian dalam pelaksanaan protokol kesehatan terjadi," ujar Krisna kepada Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Polisi, lanjut dia, sangat menghargai demokrasi dan aturan hukum serta semua pengaduan atau laporan masyarakat.

Pihaknya akan mengkaji sesuai ketentuan yang berlaku dan memastikan kesamaan di hadapan hukum kepada semua warga.

Dia menuturkan, terjadi kelalaian pada pengawasan prokes di acara itu sehingga diprioritaskan Satgas Covid-19 di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten maupun kota sesuai tugas dan tanggung jawab.

"Polda NTT terus bekerja dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 provinsi dan Kabupaten Kupang, untuk menyelesaikan persoalan ini," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah video dan foto beberapa pejabat di NTT mengikuti pesta dan panggung hiburan viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat ratusan orang dalam kerumunan hingga pelanggaran prokes.

Video tersebut merupakan kegiatan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang berlangsung Jumat (27/8/2021) di Pantai Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Hadir dalam acara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, dan wali kota serta para bupati se-NTT, juga sejumlah pejabat lainnya.

Ada yang menggunakan masker dan banyak juga yang melepas masker.

Terlihat pula ada panggung hiburan di mana kepala daerah yang turut menyumbangkan lagu dan para pemain musik di atas panggung tidak menggunakan masker.