Salin Artikel

Tuntut Transparansi Perekrutan di Perta Arun Gas, Demonstran dan Polisi Baku Pukul

Pengunjuk rasa mendesak untuk masuk ke area perkantoran.

Dampaknya, polisi dan satuan pengamanan baku pukul dengan para demonstran.

Para pengunjuk rasa kesal dan memaksa masuk karena tidak ada pimpinan perusahaan milik negara itu yang menemui mereka.

Satu pendemo berinisial S (35) sempat diamankan petugas kepolisian.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto menyebutkan, ratusan polisi dikerahkan untuk pengamanan demo.

Anggota polisi yang diterjunkan berasal dari Polres Lhokseumawe, Polres Aceh Utara, dan Polres Bireuen.

Koordinator aksi, T Muklis mengatakan, massa memaksa masuk karena pihak perusahaan tak mau menemui mereka.

"Kami kecewa pihak perusahaan tidak mau menemui kami. Kami juga kecewa dengan TNI /Polri. Berjam-jam kami tunggu tapi mereka tidak bisa mempertemukan warga dan pihak perusahaan. Apa gunanya petugas jika tidak bisa memediasikan kami," ujar Muklis dalam aksinya.

Muklis menuntut agar perusahaan transparan dalam penerimaan tenaga kerja dan penyaluran dana CSR perusahaan itu.

“Itu sudah ada pertemuan sebelumnya, tapi mereka berkhianat. Rekrut karyawan diam-diam, penyaluran CSR tidak jelas,” kata Muklis disambut teriakan demonstran lainnya.

Belakangan, mereka berhasil masuk ke kompleks perkantoran dan bertemu dengan perwakilan PT PAG.


Namun hingga bubar, tidak ditemukan kesepakatan antar pengunjuk rasa dan perusahaan.

Penjelasan manajemen perusahaan

Manajer Humas PT PAG Iskandar mengatakan, pihakya sudah menggelar pertemuan tertutup dengan perwakilan demonstran.

“Namun, mereka minta agar ketemu dengan presiden direktur PAG dan pimpinan level tinggi lainnya," ujar Iskandar.

Iskandar menjelaskan, rekrutmen tenaga kerja merujuk ke aturan tenaga kerja, Manajemen perusahaan sudah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Lhokseumawe.

"Namun, kita akan gelar pertemuan lagi, diskusi lagi, dan mencari solusi terbaik tuntutan warga,” ujar dia.

Mendapatkan janji tersebut, para demonstran akhirnya memutuskan untuk membubarkan diri.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/30/201107378/tuntut-transparansi-perekrutan-di-perta-arun-gas-demonstran-dan-polisi-baku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke