Pelajar SMA dan SMK di Kota Tangerang Telah Divaksinasi, PTM Segera Dimulai

SERANG, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tengah pandemi Covid-19 untuk jenjang SMA dan SMK di Provinsi Banten akan segera dimulai.

"Sekolah tatap muka akan digelar sesuai instruksi Pemerintah Pusat, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Gubernur Banten Wahidin Halim melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Dikatakan Wahidin, tingkat SMA sederajat yang menjadi menjadi kewenangan Provinsi Banten sudah melakukan vaksinasi di setiap kabupaten/kota.

Vaksinasi dilakukan sebagai syarat untuk memulai PTM terbatas di kondisi kenormalan baru.

"Sekolah kewenangan Provinsi sudah dilaksanakan vaksin, termasuk wilayah Kota Tangerang juga telah melaksanakan vaksinasi," ujar Wahidin.

Mantan Wali Kota Tangerang itu menyampaikan bahwa saat ini tren kasus positif Covid-19 di Provinsi Banten sudah mengalami penurunan signifikan.

"Alhamdulillah angka Covid-19 di Banten semakin turun. Hari ini ada lima wilayah yang sudah zona kuning, dan tiga masih zona oranye," ujar Wahidin.

Adapun lima wilayah yang kini masuk zona kuning resiko penularan Covid-19 yakni, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak.

Sedangkan tiga daerah yakni Kota Serang, Cilegon dan Kota Tangerang Selatan masih berada di zona resiko oranye atau sedang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani menambahkan, siswa di seluruh daerah terus dilakukan vaksinasi termasuk di wilayah Kota Tangerang.

“Siswa SMA, SMK, SKh (Sekolah Khusus) di beberapa wilayah sudah melaksanakan vaksinasi, untuk Kota Tangerang juga sudah banyak yang ikut vaksinasi," kata Tabrani.

Tabrani menyebutkan, dari 14 SMAN Negeri dan 9 SMKN di Kota Tangerang hampir seluruhnya sudah melaksanakan vaksinasi.

Menurut Tabrani, banyak pelajar yang sudah mengikuti vaksinasi di luar sekolah.

“Tidak hanya menggelar vaksinasi di sekolah, untuk SMA dan SMK swasta, para siswa diarahkan untuk mengikuti vaksinasi di wilayahnya masing-masing melalui kelurahan atau puskesmas,” ujar Tabrani.