Salin Artikel

Warga Jalan Kaki Gotong Jenazah Sejauh 5 Kilometer gara-gara Jalanan Rusak Parah

Mereka ramai-ramai menggotong jenazah keluarga mereka yang meninggal di Puskesmas Mademang.

"Benar itu keluarga saya dan kejadiannya hari Jumat lalu, kami sama-sama gotong jenazahnya saudara laki-laki kami sekitar lima kilometer," ungkap Kepala Desa Langkuru Tofilus Etding, kepada Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Tofilus menyebutkan, warga terpaksa berjalan kaki menggotong jenazah karena akses menuju rumah duka di Kampung Belekuru rusak parah.

Dia menuturkan, warga yang meninggal itu adalah seorang pria berusia 40 tahun. Pria itu meninggal karena sakit.

Setelah meninggal di Puskesmas Mademang, jenazah pria tersebut diantarkan oleh petugas medis dan keluarga dengan menggunakan ambulans.

Namun, jenazah hanya hanya diantar sampai bibir sungai, karena kondisi jalan rusak berat.

Selanjutnya, keluarga beramai-ramai menggotong jenazah dari kali hingga rumah duka yang berjarak lima kilometer.

Bukan kejadian pertama

Tofilus mengaku, kondisi jalan menuju kampung tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat karena jalan rusak penuh tanjakan dengan medan yang terjal.

"Sejak saya jadi kepala desa, ini sudah kali ketiga warga menggotong jenazah dari pinggir sungai," ujar dia.

Tofilus bersama perangkat desa lainnya sudah berusaha membuka akses jalan menuju kampung itu, menggunakan sisa dana desa tahun 2020 sebesar Rp 100 juta.

Dia pun bersyukur, Pemerintah Daerah Alor, melalui Dinas PUPR, telah membantu menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan.

"Kita berharap, dana itu akan dipakai untuk operasional dan bahan bakar, guna membuka jalan hingga kampung Belekuru," kata Tofilus. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/26/160323578/warga-jalan-kaki-gotong-jenazah-sejauh-5-kilometer-gara-gara-jalanan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke