Salin Artikel

Kasus Covid-19 Turun, Kota Tasikmalaya Masih Terapkan PPKM Level 3

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, wilayahnya masih menerapkan lanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo sampai 30 Agustus 2021.

Selama tiga pekan terakhir, kondisi kasus Covid-19 turun drastis disertai Bed Occupancy Rate (BOR) sampai 20 persen dibarengi dengan mulai berjalannya kegiatan ekonomi masyarakat dan proses belajar tatap muka terbatas di seluruh sekolah.

Yusuf berharap kondisi ini akan terus membaik dan level kembali turun dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat tetap dijalankan oleh semua lapisan masyarakat baik di perkotaan maupun perkampungan.

"Sampai hari ini Kota Tasikmalaya masih level 3 diperpanjang sesuai pidato Pak Jokowi sampai 30 Agustus. Level 3 masih sedikit penyesuaian, pelaku ekonomi sudah diberi ruang, pendidikan pun mulai berjalan tatap muka. Kita jaga dengan prokes ketat tetap dilaksanakan semua pihak," jelas Yusuf kepada wartawan di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (24/8/2021).

Yusuf mengaku sampai sekarang masih menunggu hasil evaluasi dari dinas pendidikan wilayahnya terkait hasil evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas.

Soalnya, ada beberapa potensi kerumunan di tiap sekolah, terutama saat waktu pulang pelajar yang jajan ke pedagang di lingkungan sekolah.

Artinya, bukan melarang untuk berjualan bagi para pedagang, namun diharapkan bisa mengedepankan prokes ketat supaya kondisi seperti tak berhenti lagi dan terus berjalan ke depannya.

"Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya) masih mengevaluasi karena masih ada kerumunan potensi. Kalau ada klaster lagi, Kepala sekolah harus bertanggung jawab. Kalau ada apa-apa, kepala sekolahnya yang akan dimintai pertanggungjawaban. Kadisdik nanti laporan kepada saya. Suatu waktu saya akan sidak ke sekolah, supaya ini terus berlanjut dan tak berhenti di pinggir jalan," tambah Yusuf.


Sistem ganjil genap berlanjut

Sementara itu, sistem ganjil genap di Jalan Pusat Perekonomian Kota Tasikmalaya HZ Mustofa, akan terus dilaksanakan sampai 30 Agustus 2021.

Upaya itu dinilai sangat berhasil mengurangi kerumunan dan kendaraan semakin tertib saat melintas di wilayah tersibuk di Kota Tasikmalaya tersebut.

Sehingga, selain mengurangi kerumunan yang berpotensi penyebaran Covid-19 terkendali, juga wilayah itu tak pernah mengalami kemacetan lagi seperti sebelum diberlakukan ganjil-genap.

"Ganjil genap kita lanjutkan dulu, karena itu kan satu jalur HZ Mustofa. Karena itu sudah efektif. Terus turun terus kasus Covid-19 saat ini. Kalau kasus kematian tetap ada tapi paling sekarang ada satu dua saja. Tapi kalau BOR sudah turun drastis bersamaan dengan turunnya kasus penyebaran," ujar Yusuf.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menetapkan PPKM tetap dilanjutkan sampai 30 Agustus 2021.

Tercatat beberapa daerah yang sebelumnya Level 4 sudah bisa turun ke Level 3 seiring menurunnya jumlah penyebaran Covid-19 secara Nasional.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/24/121054478/kasus-covid-19-turun-kota-tasikmalaya-masih-terapkan-ppkm-level-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke