Salin Artikel

Dua Jalan di Pusat Kota Tasikmalaya Akan Ditata seperti Malioboro, Lapak PKL Liar Dibongkar Paksa

Terdapat 46 gerobak liar dari jumlah 300 gerobak keseluruhan yang dieksekusi, karena tidak sesuai dengan Peraturan Wali Kota Tasikmalaya Tahun 2015 tentang pemberian fasilitas gratis dengan syarat tak ada penambahan lapak PKL di wilayah itu.

Apalagi Jalan HZ Mustofa dan Cihideung sebagai pusat kota akan dibangun mirip seperti Malioboro-nya Kota Tasikmalaya pada tahun 2022.

"Jalan HZ dan Cihideung badan trotoarnya kita perlebar 5 meter kiri-kanan untuk PKL seperti Malioboro. Kita ingin kedua kawasan pusat kota itu menjadi objek wisata untuk jalan-jalan masyarakat yang rapih," jelas Kadis Koperindag dan UMKM Kota Tasikmalaya, Firmansyah, kepada wartawan, Kamis pagi.

"Kita masih berikan kesempatan kepada pedagang nantinya dengan syarat taat serta patuh dan tidak ada lagi penambahan yang direkayasa. Harus dipakai gerobak utuh sesuai aturan dan menjaga kebersihan," lanjutnya. 

Sebelum dibongkar paksa, lanjut Firmansyah, pihaknya telah seringkali melakukan sosialisasi, imbauan sampai beberapa kali teguran sampai puncaknya eksekusi pembersihan.

Apalagi, kawasan kedua jalan ini merupakan pusat pergerakan perokonomian masyarakat yang seringkali dikunjungi warga daerah penyangga Kota Tasikmalaya seperti Ciamis, Banjar, Pangandaran sampai Garut.

"Upaya yang kami lakukan malam ini eksekusi berkenaan tindak lanjut teguran dan peringatan yang sebelumnya sosialisasi, sudah beberapa kali diberikan peringatan. Tidak boleh ada penambahan seperti syarat saat Tahun 2015 diberikan gerobak gratis. Mereka tidak mengikuti Perwalkot Tahun 2015," tambah Firman.


Langkah selanjutnya, pihaknya akan menata kembali ratusan gerobak PKL tersebut supaya terlihat tertib, nyaman dan bersih.

Sehingga, kawasan tak terlihat kumuh karena banyak PKL yang tak taat aturan dan hanya bisa memanfaatkan membuat lapak baru tak sesuai aturan yang berlaku.

"Sekarang tahap pertama, menata kembali gerobak tersebut dengan baik tertib dan nyaman," ujar dia.

Saat penertiban tak terlihat adanya protes dari para pedagang karena dilakukan malam sampai dini hari tadi.

Adapun para PKL di kawasan itu setiap harinya berjualan mulai pagi sampai petang dengan berbagai jenis dagangan mulai pakaian, peralatan rumah tangga, sampai makanan.

"Kalau memungkinkan bisa diambil gerobak yang diamankan kita serahkan ke pemiliknya, tapi kalau yang tak memungkinkan kita akan amankan," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/19/114536278/dua-jalan-di-pusat-kota-tasikmalaya-akan-ditata-seperti-malioboro-lapak-pkl

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke