Salin Artikel

Perempuan Juga Terdampak Pandemi, di Yogyakarta Ada yang Kehilangan Pasangan hingga Ibu Hamil dan Menyusui, Butuh Bantuan

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nelly Tristiana dalam zoom meeting dengan media, Sabtu (14/8/2021). 

Nelly mengungkapkan, data yang terakhir yang didapatnya menunjukkan terdapat 713 perempuan terdampak Covid-19.

Dari data tersebut, sebanyak 313 perempuan terdampak Covid-19 merupakan ibu hamil, dan 418 perempuan terdampak Covid-19 dengan berbagai kriteria. 

“Ibu hamil yang terdampak Covid-19 menurut data terakhir dua hari lalu ada di 313, sedangkan perempuan yang terdampak Covid-19 sebanyak 418. Perempuan yang terdampak ini seperti ibu menyusui, kehilangan pasangan,” kata Nelly saat zoom meeting, Sabtu (14/8/2021).

Dia tidak menampik bahwa data tersebut masih ada kemungkinan untuk bertambah kedepannya.

Saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk membuat aplikasi agar data yang diperoleh dapat tertata dengan baik.

Balita dan bayi terdampak pandemi di Yogyakarta

Selain perempuan terdampak Covid-19, DP3AP2 juga mendata anak-anak yang terdampak pandemi. Setidaknya di DIY hingga sekarang ini ada sebanyak 255 bayi terdampak pandemi, dan 398 balita terdampak pandemi.

“Data ini belum seluruhnya ke depan sistem kita tata, bisa lebih banyak lagi,” kata dia.

Nelly yang juga Ketua Posko Perlindungan Perempuan dan Anak DIY di Masa Pandemi itu menjelaskan, data didapat dari satgas perlindungan perempuan dan anak. 


Perempuan, bayi, dan balita butuh bantuan spesifik

Pengambilan data dilakukan oleh satgas tersebut karena DP3AP2 tidak memiliki personil yang terjun langsung ke kecamatan untuk melakukan pendataan.

“Total ada sekitar 70-an, satgas ini sudah cukup lama di kecamatan, kabupaten dan kota. Lalu data yang kami kumpulkan untuk target bantuan seperti, perempuan hamil, ibu hamil, kehilangan pasangan, perempuan jadi kepala keluarga, anak-anak balita dan bayi,” beber Nelly.

Dalam pemberian bantuan untuk perempuan terdampak Covid-19, DP3AP2 tidak hanya memberikan bantuan semata, tetapi bantuan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan spesifik seperti pembalut, hingga pompa ASI.

“Spesifik pembalut untuk perempuan, juga ada pompa asi ada juga untuk susu. Untuk bayi juga harus spesifik makanan bayi, botol susu,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/14/125808678/perempuan-juga-terdampak-pandemi-di-yogyakarta-ada-yang-kehilangan-pasangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke