Salin Artikel

Kekurangan Oksigen, Pemkab Belitung Menanti Kedatangan KRI Semarang

Rencananya, kapal akan bersandar di pelabuhan pada Selasa (10/8/2021).

Pasokan oksigen sudah sangat dibutuhkan, karena banyaknya pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Hingga hari ini, Senin (9/8/2021), keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di RSUD Marsidi Judono Belitung mencapai 98 persen, atau dihuni 88 pasien.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, pemerintah daerah telah melayangkan permintaan bantuan ke pemerintah pusat.

"Kami telah berkoordinasi dengan Danlanal dan Gubernur, dan kabarnya besok akan datang KRI Semarang untuk isi ulang oksigen," kata Isyak dalam keterangan tertulis, Senin.

Isyak menuturkan, kebutuhan oksigen kini sangat mendesak.

Selain faktor jumlah pasien, juga disebabkan mesin isi oksigen lokal yang saat ini dalam kondisi rusak.

Mesin tersebut kini dalam perbaikan dan diperkirakan butuh waktu selama sepekan.

"Di rumah sakit membutuhkan 120 tabung ukuran 6 meter kubik setiap harinya. Sedangkan produsen hanya bisa menyanggupi sebanyak 50 tabung ukuran 6 meter kubik setiap harinya, dan ini pun harus dibagi dengan beberapa faskes lainnya," ujar Isyak.

Saat ini, pengisian oksigen hanya menggunakan alat yang kecil.

Menurut Isyak, Belitung saat ini kekurangan 60 tabung oksigen per hari.

Kekurangan itu sempat tertutupi dengan adanya pasokan 220 tabung oksigen dari Mabes Polri.

Namun, bantuan itu telah didistribusikan untuk rumah sakit di Belitung sebanyak 170 unit, dan di Belitung Timur 50 unit.

"Kalau ada tambahan dari KRI Semarang, nanti itu sangat membantu sekali," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/09/150417078/kekurangan-oksigen-pemkab-belitung-menanti-kedatangan-kri-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke