Salin Artikel

Pantau Isolasi Lingkungan, Bobby Nasution: Saya Lihat Warga Senang

Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan peninjauan untuk melihat konsep isolasi yang dilakukan, karena melibatkan seluruh unsur masyarakat.

Tiba di lokasi, Kamis (5/8/2021), Bobby langsung menuju posko isolasi dan melihat fasilitas pemantauan seperti kamera CCTV dan handy talkie (HT) yang sudah tersedia.

Bobby pun menyapa warga yang terpapar Covid-19 menggunakan HT, menanyakan kondisi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Bobby memastikan pelayanan yang diberikan pihak kecamatan dan Puskesmas, serta bantuan penanganan dari pemerintah.

Bobby juga mengunjungi salah satu rumah warga dan berdialog dengan penghuninya.

Dia menanyakan kondisi kesehatan dan pelayanan yang diberikan, lalu secara pribadi menyerahkan bantuan sembako.

Bobby mengapresiasi isolasi wilayah yang dilakukan Lingkungan 23.

Bukan hanya unsur Pemkot Medan, TNI dan Polri, tetapi masyarakat juga hadir dan berpartisipasi.

Terbukti dari penerapan protokol kesehatan yang terjaga, mulai dari mengurangi mobilitas dan komunikasi antar rumah dan posko menggunakan HT, kemudian dikontrol melalui CCTV.

"Kalau semua lingkungan melakukan isolasi seperti ini, saya optimistis dapat menurunkan kasus Covid-19 lebih cepat dan efektif. Saya juga apresiasi seluruh unsur yang terlibat di isolasi lingkungan ini," kata Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Menurut Bobby, partisipasi masyarakat dalam isolasi lingkungan membuat warga yang menjalani isolasi mandiri merasa tenang dan nyaman.

Apalagi, pihak kelurahan, Puskesmas dan kecamatan terus memberikan suplai makanan dan vitamin.

"Saya lihat warga senang, baik yang menjalani isolasi mandiri maupun yang terlibat dalam isolasi lingkungan. Rasa senang ini karena seluruh unsur berpartisipasi menjaga lingkungannya," ujar Bobby.


Dari 2.001 lingkungan di Kota Medan, ada 14 yang menjalani isolasi lingkungan.

Apabila metode isolasi di Lingkungan 23 ini dilakukan oleh lingkungan lain, maka akan membantu keterbatasan isolasi terpusat (isoter) yang dimiliki Pemkot Medan.

Menurut Bobby, saat ini Pemkot Medan baru memiliki jumlah isoter sebanyak 400 kamar.

Mengenai 15 penghuni panti asuhan di Kecamatan Medantuntungan yang terpapar Covid-19, Bobby menyampaikan, Pemkot Medan memfasilitasi dengan membawa semua pasien ke isoter di P4TK Medan.

Dia menegaskan bahwa rumah sakit tidak meminta biaya pengobatan kepada pasien Covid-19.

"Sudah jelas biaya pasien Covid-19 ditanggung pemerintah. Kalau ada rumah sakit meminta biaya, khususnya yang berat, laporkan ke kami. Untuk pasien gejala ringan, Pemkot Medan sudah menyiapkan isoter gratis. Kalau ada pihak rumah sakit yang meminta uang, kita tutup saja rumah sakitnya karena menyulitkan masyarakat," kata Bobby.

Lurah Mangga Wandro Manalu menjelaskan, ada 9 rumah yang penghuninya terpapar Covid-19.

Untuk yang terpapar dan kontak erat berjumlah 34 orang.

"Isolasi lingkungan sudah berjalan tiga hari, satu KK sembuh dan hasil PCR dari Puskesmas negatif. Kami memasang CCTV untuk memantau aktivitas warga. Setiap pintu masuk diportal dan diberlakukan penutupan dari jam 00.00-06.00 WIB. Kami pantau 24 jam warga yang menjalani isolasi mandiri. Semua ini terlaksana atas swadaya masyarakat dan dukungan dari pihak kecamatan dan unsur TNI, Polri," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/06/062445678/pantau-isolasi-lingkungan-bobby-nasution-saya-lihat-warga-senang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke