Salin Artikel

Susahnya Melacak Jejak Akidi Tio di Kota Langsa

Pernyerahan sumbangan secara simbolis dilakukan di Mapolda Sumatera Selatan.

Bahkan, disampaikan langsung oleh Heriyanti kepada Gubernur Sumsel Herman Deru dan Kapolda Irjen Eko Indra.

Namun, pada Senin (2/8/2021), Polda Sumsel justru memanggil Heriyanti untuk memastikan apakah benar ada pemberian uang sebesar Rp 2 triliun itu.

Kabar gempar itu lalu membuat Kompas.com menelusuri jejak Akidi Tio di Kota Langsa, Provinsi Aceh.

Seperti diketahui, Akidi disebut-sebut sebagai pengusaha asal Kota Langsa.

Akidi Tio pernah bermukim di Aceh sekitar tahun 1976.

Anggota DPR RI asal Kota Langsa, Ilham Pangestu, menyebutkan, Akidi Tio pernah bermukim di Jalan Iskandar Muda, Kota Langsa.

Keturunan terakhir Akidi di Kota Langsa adalah Ahok (60) yang tinggal di Jalan Gang Nasional, Desa Blang Seunibong, Kecamatan Langsa Kota.

Sehari-hari, Ahok berbisnis pabrik limun.

Namun, Ahok meninggal dunia pada lima tahun lalu.

Semua anak Ahok, atau cucu dari Akidi Tio, sudah pindah dari Kota Langsa.

Di lokasi pabrik limun tersebut juga sudah berdiri rumah milik warga lainnya.

“Mereka mayoritas di Palembang, Medan, dan Jakarta. Namanya ada di Langsa. Namun, orangnya sudah tidak ada,” kata Ilham kepada Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Ilham mengakui bahwa dia ikut penasaran dengan sosok Akidi Tio yang menghebohkan Indonesia itu.

“Namun, saya tidak kenal pasti. Informasi ini dari mulut ke mulut,” kata Ilham.


Kisah soal rencana bangun mal

Hal senada disampaikan Ayong, seorang tokoh Tionghoa di Langsa.

Dia menyebutkan, tidak banyak warga Tionghoa di Kota Langsa yang sukses sebelum dan pada masa awal kemerdekaan RI.

“Saya tak kenal persis. Kabarnya Akidi Tio itu bolak-balik ke Langsa ini. Misalnya, era 1950-an sempat pindah ke Singapura dan kembali ke Langsa tahun 1970-an,” kata Ayong.

Terakhir kali nama Akidi Tio populer di Langsa pada sekitar 1970.

Saat itu, Akidi ingin membangun mal pertama di Langsa.

Namun, terkendala pembebasan lahan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.

“Berarti Akidi itu duluan ke Langsa dibanding saya. Bisa jadi kalau mal itu dibangun, saya salah satu yang bekerja di sana. Dulu kan Langsa ini kecamatan saja. Susah juga cari kerja,” kata Ayong.

Menurut Ayong, setelah mal itu gagal dibangun, kabar mengenai Akidi kian redup.

Tak pernah lagi terdengar nama dan aktivitas Akidi di Kota Langsa.

Sumber lainnya yang coba dikonfirmasi oleh Kompas.com adalah Banta Cut, dosen Universitas Samudera, Kota Langsa.

Banta menyebutkan bahwa tidak diketahui pasti jumlah anak Akidi Tio.

Jejak karier dan bisnisnya di Langsa pun tidak diketahui dengan jelas.

“Namun, informasi di Langsa ini, cucu-cucu Akidi Tio masih berteman baik dengan masyarakat Langsa. Misalnya, salah satu cucunya itu Sumardi alias Acien, berteman dengan Samsoe, di Jalan Teuku Umar, Kota Langsa dulu," kata Banta.

Dia menyebutkan, tak banyak masyarakat yang mengetahui jejak Akidi Tio.

“Akidi Tio, menurut informasi di Langsa ini, pindah ke Palembang sekitar 1980-an. Setelah itu tak pernah beraktivitas di Aceh lagi,” kata Banta.

Kompas.com masih mencoba menelusuri informasi lain mengenai jejak dan profil Akidi Tio.

Kini, keluarga Akidi yang terdiri dari anak, cucu, dan menantu sedang menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan.

Polisi ingin memastikan apakah benar ada uang sebesar Rp 2 triliun tersebut.

Hari ini, Polda Sumsel kembali memeriksa keluarga yang menghebohkan itu.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/03/125954178/susahnya-melacak-jejak-akidi-tio-di-kota-langsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke