Salin Artikel

Percepat Herd Immunity, Pemprov Banten Minta Masyarakat Mau Divaksin Jenis Apapun

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menggunkan vaksin AstraZeneca dalam program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Namun, sejumlah masyarakat masih takut dengan efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan vaksin AstraZeneca dan lebih memilih menggunakan vaksin Sinovac.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti meminta kepada masyarakat untuk mau menerima vaksin jenis apapun termasuk AstraZeneca buatan Inggris.

“Sebetulnya AstraZeneca efikasinya lebih tinggi dibadingkan vaksin Sinovac yaitu berkisar diatas 90 persen, kalau Sinovac 65 persen efikasinya,” kata Ati, saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Ati mengakui, sejumlah kejadian ikutan pasca imuniasi (KIPI) pasca diberikanya vaksin jenis AstraZenca membuat masyarakat takut dan ragu menerimanya.

Menurut Ati, munculnya efek samping yang ditimbulkan pasca penyuntikan vaksin AstraZenca dibeberapa kasus belum bisa dipastikan karena efek vaksinnya.

“Memang terjadi beberapa hal yang mempengaruhi kesehatannya. Meskipun belum ditemukan bahwa karena vaksin AstraZeneca,” ujar Ati.

Untuk itu, Pemprov Banten terus melakukan pendekatan melalui sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat untuk melawan rasa takut dan ragu.

Sebab, program vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terciptanya herd immunity.

“Kami lakukan pendekatan, sosialissasi dan edukasi,” kata Ati.

Vaksin booster Moderna

Ati yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatab itu mengungkapkan, Provinsi Banten sudah menerima sebanyak 30.000 dosis vaksin Moderna.

Vaksin buatan Amerika Serikat dialokasikan untuk pemberian dosis ketiga vaksin booster para nakes.

“Kami dapat 3.000 vial berarti untuk 30.000, dan rencananya hari Senin akan kami distribusikan ke masing-masing faskes yang ada,” ujar Ati.


Penyandang disabilitas divaksin Sinophram

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyampaikan, sebanyak 27.000 penyandang disabilitas ditargetkan akan mendapatkan vaksin jenis Sinophram pemberian dari Raja Uni Emirat Arab kepada Presiden Jokowi.

"Penyandang disabilitas juga dapat dilayani di seluruh fasilitas kesehatan/sentra vaksinasi manapun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP," kata Andika, melalui keterangan yang didapat Kompas.com.

Andika menuturkan, pandemi Covid-19 berdampak juga pada penyandang disabilitas dari aspek ekonomi, kesehatan, sosial, dan lain sebagainya.

Untuk itu, Andika meminta kepada pengurus, pengelola, pengasuh/pendamping di Balai Besar/Balai/Loka Disabilitas dan LKS Disabilitas.

Mereka diminta untuk membantu memberikan dukungan akses fisik dan asistensi sepanjang diperlukan oleh penyandang disabilitas di masa pandemi Covid-19 termasuk ikut program vaksinasi.

"Kaum disabilitas ini merupakan bentuk dari pemenuhan hak dan perlindungan bagi penyandang disabilitas yang memiliki hak konstitusional dan kedudukan hukum yang sama sebagai warga negara," ujar Andika.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/31/075204878/percepat-herd-immunity-pemprov-banten-minta-masyarakat-mau-divaksin-jenis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke