Salin Artikel

Soal Baliho Puan Maharani Dicoreti "Open BO", Ini Dugaan Anggota DPRD Fraksi PDI-P

KOMPAS.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Guntur Wahono angkat bicara terkait aksi vandalisme di baliho Puan Maharani.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab tersebut dianggap bernuansa politis dan upaya adu domba kader partai.

"Nampaknya ada pihak-pihak eksternal di luar intern PDI-P yang berusaha membuat persoalan di intern kader PDI-P," ujar Guntur saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/7/2021).

Adu domba yang dimaksud, yaitu berkaitan dengan aspirasi mengusung Puan Maharani sebagai kandidat calon presiden pada Pilpres 2024.

"Di intern PDI-P dalam menentukan kandidat capres 2024 memang terpecah, ada yang menghendaki kandidat calon A dan ada yang menghendaki calon B," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyesalkan tindakan oknum tersebut karena berusaha membenturkan sesama kader PDI-P di Jawa Timur.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengaku sudah menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan penyelidikan.

"Benar. Tim Jatanras Polda Jatim mem-back up Polres Blitar untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut," ujar Gatot saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Sabtu (24/7/2021).

Pihak kepolisian melihat kasus tersebut bukan hanya sekedar aksi vandalisme biasa.

Namun, hal itu dianggap tindakan penghinaan terhadap pejabat negara sebagaimana diatur dalam Pasal 207 KUHP subsider Pasal 310 KUHP.

Pasalnya, dalam baliho itu diberikan coretan warna hitam bertuliskan "Open BO" di dekat gambar Puan Maharani.

Adapun baliho itu dipasang di depan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar.

Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati

https://regional.kompas.com/read/2021/07/25/170042678/soal-baliho-puan-maharani-dicoreti-open-bo-ini-dugaan-anggota-dprd-fraksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke