DRM ditemukan tewas dalam posisi tergantung dalam sebuah kamar di rumah milik orangtuanya di Kampung Haumara, Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, NTT, Selasa sekitar pukul 11.20 Wita.
"Tidak ada yang mengetahui motif dari korban melakukan bunuh diri," kata Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono kepada Kompas.com, Selasa sore.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, DRM diduga menderita depresi sejak istrinya meninggal dunia pada 20 Mei 2021.
Sejak saat itu, korban mengalami susah tidur, sering menyendiri, dan jarang berkomunikasi dengan keluarga.
"Dimungkinkan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dikarenakan depresi semenjak meninggalnya istri korban karena Covid-19," ujar Handrio.
Adapun saksi Lukas Lunggihala (70) dan Kornelis Kahar Jawarai (40) menemukan korban dalam posisi tergantung dengan seutas tali.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dan, saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Handrio.
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka di Kampung Haumara. Pantauan Kompas.com, ratusan keluarga dan kerabat korban datang melayat di rumah duka.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://regional.kompas.com/read/2021/07/21/092821278/diduga-depresi-karena-istrinya-meninggal-camat-kota-waingapu-bunuh-diri
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan