Salin Artikel

Ini 4 Titik Penyekatan di Perbatasan Masuk Kota Semarang Selama PPKM Darurat

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat titik penyekatan dilakukan di perbatasan Kota Semarang selama PPKM Darurat.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi mobilitas masyarakat guna menekan laju penularan Covid-19 di Kota Atlas.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto menyebut ada empat titik penyekatan yang dilalukan pada masa PPKM Darurat di Kota Semarang.

Titik penyekatan yang berada di perbatasan masuk Kota Semarang antara lain Mangkang, Taman Unyil, Penggaron, dan Genuk.

"Penyekatan ada empat titik yaitu Terminal Mangkang untuk jalur barat menuju timur atau perbatasan Kendal menuju Kota Semarang. Lalu Taman Unyil untuk jalur selatan menuju ke utara atau perbatasan Kabupaten Semarang menuju Kota Semarang. Kemudian kawasan Penggaron, Majapahit dari jalur timur ke barat dan di Genuk dari jalur pantura daerah Demak menuju Kota Semarang," kata Endro saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021).

Titik penyekatan yang berada di perbatasan masuk Kota Semarang itu akan dilakukan penjagaan oleh personel gabungan dengan kerja sama antardaerah.

Selain itu, ada pula empat titik penutupan di dalam Kota Semarang seperti pintu exit tol Jatingaleh, Gayamsari, Krapyak dan Kalikangkung.

Endro mengatakan pihaknya bersama jajaran Satlantas Polrestabes Kota Semarang melakukan penjagaan di titik penyekatan selama masa PPKM Darurat.

"Kita terjunkan sekitar 180 personel setiap hari untuk melaksanakan tugas pemantauan maupun penyekatan bersama jajaran Satlantas Semarang," ujarnya.

"Imbauan masyarakat tentunya salah satu yang penting adalah mengurangi mobilitas di luar untuk hal-hal yang tidak perlu atau hal yang bukan esensinya. Kecuali yang sakit akan ke rumah sakit atau berobat ke apotek," katanya.

Di samping itu, sejumlah ruas jalan di dalam Kota Semarang juga dilakukan penutupan atau pengalihan arus seiring dengan pemadaman lampu jalan pada masa PPKM Darurat.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berupaya meningkatkan target penurunan mobilitas masyarakat hingga 50 persen dengan memperbanyak titik penyekatan.

Sebelumnya, Kota Semarang telah mencapai target penurunan mobilitas masyarakat seperti yang diminta pemerintah pusat sebesar 30 persen.

"Sampai hari ini evaluasi pemerintah pusat yang dipimpin Pak Luhut, pengurangan mobilitas warga kota Semarang berjalan dengan baik. Sudah mencapai 30 persen," ungkap Hendi dalam keterangan tertulis, Minggu (11/7/2021).

Selain akan menambah titik penyekatan, pihaknya juga mengurangi cahaya lampu penerangan jalan umum untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

"Kami juga akan menguatkan pemantauan pagi hingga malam hari termasuk di atas pukul 20.00, serta mengurangi cahaya lampu - lampu penerangan jalan umum untuk kemudian aktifitas dapat semakin dikurangi," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/13/213440078/ini-4-titik-penyekatan-di-perbatasan-masuk-kota-semarang-selama-ppkm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke