Salin Artikel

Sumut Putuskan Tunda Pembelajaran Tatap Muka hingga Agustus

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengungkapkan, keputusan tersebut diambil setelah melihat kondisi angka kasus Covid-19 di Sumut terus meningkat.

"Sudah diputuskan bersama, untuk wilayah Sumut seluruhnya kabupaten/kota sepakat kita untuk PTM ini ditunda dari jadwal yang sudah ditentukan dari Pemerintah Pusat, tanggal 12 Juni 2021," kata Musa usai melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Rabu (30/6/2021).

Meski pembelajaran tatap muka ditunda, bukan berarti proses belajar mengajar berhenti. Pihak sekolah tetap menjalankan operasional, mulai dari penerimaan siswa baru hingga belajar mengajar secara daring.

Penundaan ini pun berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA yang ada di Sumut.

Masing-masing kepala daerah diminta untuk menindaklanjuti kesepakatan ini, termasuk mengawasi pelaksanaan pembelajaran di daerah masing-masing.

Musa yang akrab disapa Ijeck ini menyebutkan, penundaan PTM di Sumut tersebut akan dievaluasi kembali pada Agustus 2021, dengan melihat perkembangan penyebaran kasus Covid-19 di daerah ini.

"Agustus nanti akan diumumkan kembali," ungkap Ijeck.

Dia juga berharap, koordinasi antara dinas pendidikan dengan dinas kesehatan, baik di tingkat provinsi maupun daerah, bisa lebih kuat lagi sehingga upaya penanganan Covid-19 bisa lebih maksimal, serta bisa menghindari klaster baru yang justru terbentuk karena sekolah tatap muka dipaksakan untuk dilaksanakan.


Pemprov Sumut pun masih menunggu mekanisme implementasi vaksinasi Covid-19 terhadap anak pada rentang usia 12 hingga 17 tahun, yang diharapkan bisa mempercepat proses pembelajaran tatap muka.

"Tinggal nanti cara dan prosedurnya kita sesuaikan. Bagaimana teknisnya, nanti kita sampaikan," tambah Ijeck.

Anggota Satgas Covid-19 Sumut dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Inke Nadia Diniyanti Lubis mengatakan, pembukaan pembelajaran tatap muka di Sumut berisiko tinggi terjadinya lonjakan kasus Cobid-19.

"Risiko besar itu ada pada mereka. Karena biasanya pada anak-anak tanpa gejala, mereka bisa menularkan ke guru, lalu ke orangtua dan orang sekitar mereka," kata Inke.

Dia menyebutkan, keputusan untuk menunda PTM di Sumut sudah tepat. Apalagi, jumlah anak yang terinfeksi Covid-19 di Sumut telah mencapai 3.861 kasus, dimana 35 persen di antaranya masih berusia jenjang SD.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/30/132017278/sumut-putuskan-tunda-pembelajaran-tatap-muka-hingga-agustus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke