Salin Artikel

Terdampak Klaster Hotel dan Pabrik, Dusun di Kabupaten Semarang "Lockdown"

Selain itu, jalan utama juga secara bergantian dijaga oleh petugas linmas agar tidak ada orang dari luar wilayah masuk ke Dusun Karanglo.

Kepala Desa Kenteng Nurtati mengatakan penutupan akses tersebut mulai diberlakukan pada Selasa (22/6/2021) sekira pukul 07.00 selama 14 hari.

"Lockdown diberlakukan atas kesepakatan warga. Kemarin juga ada komunikasi dengan desa dan kecamatan," jelasnya, Rabu (23/6/2021).

Nurtati mengatakan warga Dusun Karanglo yang positif Covid-19 sebanyak 21 orang.

"Dari kecamatan memberi informasi jika ada yang positif dari lima rumah maka lockdown. Tapi di RT 5 itu ada kesalahan karena ada dua nama yang ternyata orang yang sama, akhirnya warga tetapa memilih lockdown untuk perlindungan," jelasnya.

Dijelaskan, ke-21 orang tersebut berdomisili di RT 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.

"Warga memilih lockdown agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas. Apalagi ini yang kena terutama dari klaster hotel dan pabrik," paparnya.

Nurtati mengatakan Pemerintah Desa Kenteng memberikan bantuan berupa bahan pangan kepada warga Dusun Karanglo.

"Ada sembako, vitamin, buah dan sayur. Jogo tonggo juga kita support. Jika memang ada yang kurang, nanti dari pengurus RT atau RW bisa komunikasi dengan perangkat desa," paparnya.

Petugas Linmas Dusun Karanglo Giman menuturkan penjagaan dilakukan selama 24 jam.

"Warga luar daerah untuk sementara waktu tidak boleh berkunjung. Kalau warga Karanglo ingin keluar, hanya untuk keperluan yang penting dan mendesak," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/23/142737978/terdampak-klaster-hotel-dan-pabrik-dusun-di-kabupaten-semarang-lockdown

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke