Salin Artikel

166 Sekolah di Lebak Masih "Blank Spot", Belajar Online Jadi Kendala

Kondisi ini membuat sistem belajar online menjadi lebih sulit.

Ketiadaan sinyal ini juga diduga jadi penyebab siswa malas belajar online, hingga terdapat ribuan murid yang dilaporkan tidak aktif sekolah selama pandemi.

Bahkan, 415 murid di antaranya putus sekolah.

"Di Lebak masih banyak blank spot. Catatan kita ada 117 SD dan 49 SMP belum terjangkau sinyal," kata Kepala Dinas Pendidikan Lebak Wawan Ruswandi saat ditemui di Rangkasbitung, Jumat (4/6/2021).

Wawan mengatakan, hingga akhir tahun ini ditargetkan seluruh sekolah di Lebak bisa terjangkau sinyal internet.

Dengan begitu, proses pembelajaran bisa lebih maksimal dan tidak tertinggal.

Wawan mengatakan, selama pandemi virus corona, 3.869 siswa SMP di Lebak tidak aktif mengikuti kegiatan belajar secara online.

Setelah ditelusuri, alasannya berbagai macam, seperti tidak punya gawai, tidak ada kuota hingga karena malas.

Sementara 415 murid lainnya putus sekolah.

"Setelah kita telusuri penyebabnya berbagai macam, seperti pindah ke sekolah lain, memilih ke pondok pesantren, menikah, dan kemungkinan karena malas saja," kata Wawan.

Wawan mengatakan, pada tahun ajaran baru mulai Juli 2021, seluruh sekolah setingkat SD dan SMP di Kabupaten Lebak ditargetkan bisa belajar secara tatap muka.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/04/131936578/166-sekolah-di-lebak-masih-blank-spot-belajar-online-jadi-kendala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke