Salin Artikel

"Seandainya Tahun Ini Tetap Berangkat di Tengah Pandemi, Mungkin Saya Pilih Mundur"

Calon jemaah asal Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Nabil merupakan salah satu di antaranya. Kebijakan itu diambil karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

“Seandainya, tahun ini tetap berangkat di tengah pandemi Covid-19, mungkin saya pilih mundur,” kata Nabil kepada Kompas.com via telepon, Kamis (3/6/2021).

Alasannya, menjalani ibadah haji di tengah pandemi akan membuat ibadah tidak leluasa. Sehingga, kekhusyukan dan kesempurnaan beribadah bisa berkurang.

Untuk itu, ia berharap pandemi Covid-19 segera selesai sehingga bisa berangkat ke Tanah Suci dengan aman.

Nabil akan berangkat bersama putra sulungnya yang sudah berumur 21 tahun. Mereka berdua sudah mendaftar haji sejak 2011.

“Menurut saya pribadi, mungkin belum ada takdir dari Allah,” tambah dia.

Ia berkeyakinan akan berangkat haji jika waktunya sudah diiziknkan Allah. Menurutnya, Allah memilih waktu yang terbaik untuk berangkat ke Tanah Suci untuk dirinya.

“Yang pasti, Allah berangkat atau tidaknya pilihan yang terbaik,” tambah dia.


Baginya, manusia hanya berusaha, sedangkan keputusan merupakan takdir Allah yang menentukan.

Pada 2020, ketika pemerintah menunda keberangkatan, dirinya sudah melakukan persiapan, seperti menjaga kesehatan dan persiapan lainnya.

“Tahun lalu sudah persiapan, namun belum ada takdir,” tutur dia.

Untuk itu, Nabil berharap pada 2022 keadaan sudah normal dan bisa menunaikan haji.

“Biar yang antre di belakang saya tidak terlalu lama, adanya ini tambah lama,” jelas dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/04/061000278/seandainya-tahun-ini-tetap-berangkat-di-tengah-pandemi-mungkin-saya-pilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke